Beranda foto Ratusan Terlibat Donor Darah, Namun Hanya 40 Yang Bisa Mendonorkan

Ratusan Terlibat Donor Darah, Namun Hanya 40 Yang Bisa Mendonorkan

0
DONOR DARAH : Setelah mengikiti upcara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70, sejumlah pejabat Pemkab Kutim ikut mendonorkan darahnya melalui PMI.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim (17/.8)
Menyemarkan HUT Kemerdekaan RI ke 70, Bagian Pengembangan Masyarakat Setlab bekerjasama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kutai Timur dan Klinik Setkab Kutim menggelar kegiatan donor darah.
Aksi sosial ini yang digelar di ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur sebagai bentuk kepedulian sosial dan membantu PMI dalam menyediakan kebutuhan darah bagi warga masyarakat. Aksi sosial yang diikuti dengan pemeriksaan kesehatan, mendapat perhatian peserat uoacara Detik-Detik Proklamasi Kemeredakaan RI.
Hanya saja tidak semua peserta bisa mendonorkan darahnyam, karena tidak menemui syarat seperti usia maksimal 50 tahun, dengan berat minimal 45 kg, suhu badan 35,6 s/d 37,5 mmhg diastole 70 s/d 100 mmhg, mempunyai deyut nadi yang teratur berkisar 50 s/d 100 kali meat, hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram serta antara donor sebelumnya jarak di atas tiga bulan.
Kepala Bagian Pengembangan Masyarakat H. Mardiani berharap kegiatan donor darah yang digelar unit kerjanya bisa menumbuhkan solidaritas dan kebersamaan dalam membantu dan menolong orang lain. “Setetes darah dari para pendonor sangat berharga,semoga kita semua yang telah berniat mendonorkan darah mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT,” kata Mardiani.
Aksi sosial yang berlangsung gembira mendapat perhatian Ketua Tim Penggerak PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah serta pejabat, anggota TNI, Polres serta Periska KPC, bahkan pelajar, karywan swasta dan masyarakat umum.
Setyadi Halim ditemui terpisah menerangkan selain donor juga pemeriksaan darah seperti Glukosa darah, Glukosa darah puasa, Glukosa darah 2 jam setelah makan, Kolestrol, Asam Urat serta tekanan darah. “Semua gratis,” terangnya seraya menyebutkan aksi sosial khusus itu melibatkan 5 Dokter dan 7 perawat dibantu dari tim pendukung lain.
Sayangnya, dari 100 kantong yang disediakan hanya 40 yang digunakan pasalnya calon pendonor yang datang umumnya tidak memenuhi syarat, terutama kondisi tekanan darah dan usia.(SK-05/SK-011)