GUBERNUR Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi dalam kepemimpinannya mengusung Visi “BERANI UNTUK KALIMANTAN TIMUR BERDAULAT ” berkeinginan dengan sumber daya alam yang ada mampu menjadikan Kaltim yang rakyatnya lebih sejahtera, sehingga tidak tergantung dengan daerah lain.
Karenanya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur diupayakan terus meningkat, pada Tahun 2019 perekonomian Kaltim berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku mencapai Rp 653,68 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 486,98 triliun.
Ekonomi Kalimantan Timur tahun 2019 tumbuh sebesar 4,77 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 8,65 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dengan pertumbuhan sebesar 9,97 persen.
Namun, bukan tidak ada ketimpangan dan dengan menggunakan Gini Ratio (GR) yang berkisar antara 0-1 dimana tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi, Gini Ratio Kaltim pada bulan September 2019 tercatat sebesar 0,335. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2019.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 0,333 turun dibanding Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,338. Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2019 sebesar 0,289 naik dibanding Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,283.
Selain Gini Ratio ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah atau yang dikenal dengan ukuran ketimpangan Bank Dunia. Berdasarkan ukuran ini tingkat ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya di bawah 12 persen, ketimpangan sedang jika angkanya berkisar antara 12-17 persen, serta ketimpangan rendah jika angkanya berada di atas 17 persen. Semakin tinggi persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah menunjukkan ketimpangan yang semakin rendah. (bersambung)