Beranda hukum RLPPD ” Berani Untuk Kaltim Berdaulat” (4): PDRB Mencapai Rp653,68 T

RLPPD ” Berani Untuk Kaltim Berdaulat” (4): PDRB Mencapai Rp653,68 T

0

Loading

GUBERNUR Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi dalam kepemimpinannya  mengusung Visi “BERANI UNTUK KALIMANTAN TIMUR BERDAULAT ” berkeinginan dengan sumber daya alam yang ada mampu menjadikan Kaltim yang rakyatnya lebih sejahtera, sehingga tidak  tergantung dengan daerah lain.

                Karenanya pertumbuhan ekonomi   Kalimantan   Timur diupayakan terus meningkat, pada    Tahun   2019   perekonomian Kaltim berdasarkan   Produk   Domestik   Regional   Bruto   (PDRB)   atas   harga   berlaku mencapai  Rp  653,68  triliun  dan  atas  dasar  harga  konstan  2010  mencapai  Rp 486,98 triliun. 

Ekonomi Kalimantan Timur tahun 2019 tumbuh sebesar 4,77 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan  Gas  yang  tumbuh  sebesar  8,65  persen.  Sedangkan dari  sisi  pengeluaran, pertumbuhan    tertinggi    dicapai    oleh    komponen    Pengeluaran    Konsumsi Pemerintah dengan pertumbuhan sebesar 9,97 persen.

Namun, bukan tidak ada ketimpangan dan dengan menggunakan    Gini  Ratio (GR) yang berkisar antara 0-1 dimana  tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi, Gini Ratio Kaltim  pada bulan September 2019  tercatat  sebesar  0,335.  Angka  ini  lebih  besar dibandingkan  dengan  Gini Ratio  Maret 2019.

 Berdasarkan  daerah  tempat  tinggal, Gini  Ratio di  daerah  perkotaan  pada September  2019  sebesar  0,333  turun  dibanding Gini  Ratio Maret  2019 yang  sebesar  0,338. Gini  Ratio di  daerah  perdesaan  pada  September  2019  sebesar 0,289 naik dibanding Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,283. 

Selain Gini  Ratio ukuran  ketimpangan  lain  yang  sering  digunakan  adalah persentase  pengeluaran  pada  kelompok  penduduk  40  persen  terbawah  atau yang  dikenal  dengan  ukuran  ketimpangan  Bank  Dunia. Berdasarkan  ukuran  ini tingkat ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya di  bawah  12  persen,  ketimpangan  sedang  jika  angkanya  berkisar  antara  12-17 persen,  serta  ketimpangan  rendah  jika  angkanya  berada  di  atas  17  persen. Semakin   tinggi   persentase   pengeluaran   kelompok   penduduk   40   persen terbawah menunjukkan ketimpangan yang semakin rendah.  (bersambung)