SALAH satu hal mendasar yag menjadi perhatian Isran Noor dan Hadi Mulyadi dalam membangun Kaltim yakni masalah kesehatan. Selama tahun 2019, sejak mereka memimpin Kaltim pada tanggal 1 Oktober 2018, tercatat rasio daya tampung rumah sakit rujukan terhadap jumlah penduduk capaian kinerjanya 162,91 %.
Kemudian Persentase RS Rujukan Provinsi yang terakreditasi sebesar 85,71 %3.Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana mencapai 100 persen.
Sementara pelayanan kesehatan bagi orang yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB Provinsi diketahui tidak ada, sedangkan Rasio Tenaga Kesehatan terhadap Jumlah Penduduk Provinsi tercatat 432 per 100.000 penduduk.
Kesehatan dan gizi masyarakat menunjukkan hasil yang baik, dengan meningkatnya angka harapan hidup mencapai 73,96 tahun dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 73,7 tahun dan telah mencapai target di tetapkan yaitu 73,72 tahun.
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di bidang kesehatan dalam upaya pencapaian Prioritas Pembangunan antara lain pembinaan, pengawasan dan pengendalian tenaga kesehatan melalui pelatihan dibidang kesehatan yang melibatkan 106 orang tenaga kesehatan.
Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan promotif dan preventif mencapai 47%, Persentase RSUD kelas C milik pemerintah yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 spesialis penunjang mencapai 62,5%, pengembangan dan fasilitasi SDM, prasarana dan teknologi kesehatan dan Jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin sebanyak 14.201 orang melalui kemitraan bagi pasien kurang mampu atau non BPJS.(bersambung)