SANGATTA (11/1-2019)
Kemampuan anggota Satpam di Kutim tidak diragukan, terlebih telah melalui berbagai pendidikan serta latihan teratur. Kemampuan mengolah situasi kurang kondusif menjadi terkendali itu, diperagakan pada saat peringatan HUT Satpam ke 38 di Mapolres Kutim, Kamis (10/1) kemarin.
Berbagai kemampuan anggota Satpam diperlihatkan pada peringatan yang dipimpin Wakapolres Kompol Supriyanto dan dihadiri Sekda Irawansyah. Dengan tema “Pemuliaan Profesi Satpam Indonesia Guna Mendukung Polri Dalam Pengamanan Pemilu 2019” yang digelar di halaman Mapolres Kutai Timur, Jalan Bhayangkara, Bukit pelangi, diwarnai dengan letupan senjata api dan perkelahian.
Peran Satpam diharapkan tidak saja menjaga keamanan lingkungan perusahaan semata, tetapi di lingkungan masyarakat terutama pada saat terjagi gangguan Kamtibmas. “Satpam sebagai mitra Polri dituntut profesional dan mampu melakukan pencegahan dan pengamanan sehingga eksistensi satpam dapat terwujud secara nyata,” pesan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, dalam amanatnya.
Peringatan HUT Satpam, dijadikan sebagai sarana evaluasi terhadap eksistensi dan kinerja Satuan Pengamanan, guna pembenahan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan tugas di masa yang akan datang.
Sata ini, kata Kapolri, dinamika lingkungan strategis pada tataran global dan regional senantiasa memberikan dampak terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di satu sisi, kemajuan teknologi dan kemudahan distribusi informasi sebagai ciri dari globalisasi, merupakan potensi besar bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun di sisi lain, fenomena ini justru melahirkan berbagai potensi gangguan dan kejahatan berdimensi baru,yang berimplikasi terhadap kompleksitas tugas dan tanggung jawab institusi Polri.
Kapolri mengakui Satpam, memiliki peran strategis, baik dalam upaya pemeliharaan Kamtibmas di lingkungan kerja, maupun dalam mendukung iklim investasi yang kondusif sebagai salah satu perhatian pemerintah guna memacu pertumbuhan ekonomi. Jaminan keamanan pada lingkungan badan usaha dan sektor industri, akan mampu meningkatkan kepercayaan terhadap negara yang pada akhirnya bisaberdampak positif bagi iklim berinvestasi di Indonesia.
Satpam sebagai mitra Polri, ujar Kapolri, dalam upaya pemeliharaan Kamtibmas, dituntut semakin profesional. Dalam implementasinya, personel Satpam harus mampu mendeteksi setiap potensi kerawanan, melakukan tindakan pertama dan pencegahan dengan tepat, serta melaporkannya kepada pihak kepolisianuntuk segera dilakukan langkah-langkah antisipasi.
“Eksistensi Satpam dapat semakin memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan keamanan di lingkungan tugasnya masing-masing,” pesan Kapolri.(SK11)