SAMARINDA (20/5-2020)
Kasus virus corona yang ditangani tim gugus tugas percepatan se Kaltim, Rabu (20/5) mengalami penambahan 11 kasus negatif. Kasus ini yakni di Balikpapan 1 kasus yakni terhadap wanita usia 35 tahun yang berstatus PDP dan meninggal dunia pada tanggal 28 April 2020 lalu.
Plt Kadis Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak menerangkan, PDP di Kukar yang dinyatakan negatif ada 2 orang, kemudian Paser 1 orang dan Bontang 1 Orang sementar di Samarinda sebanyak 6 orang.
Dalam keterangan persnya, Andi Ishak menyebutkan ada penambahan 12 kasus yang sedang dilakukan pemeriksaan yakni di Kubar, Kukar masing-masing 1 orang, kemudian di Balikpapan 10 orang. Khusus di Kubar, disebutkan seorang wanita berusia 53 tahun yang diduga karena pengaruh OTG. Kasus OTG diungkapkan Andi Ishak juga terjadi di Balikpapan yang menimpa 8 orang diantaranya pria usia 36 dan 47 tahun yang diduga OTG dari Kluster ABK, sementara OTG lainnya termasuk seorang balita.
Hasil pemeriksaan swab, ujar Andi Ishak, ada 6 orang yang dinyatakan positif yakni di Balikpapan sebanyak 3 orang, Kukar (2) dan Kubar 1 orang. Ia menyebutkan pasien di Kubar seorang wanita usia 51 tahun yang diketahui OTG namun ada kontak erat dengan pasien dari Kluster Gowa. “Ia mengeluhkan batuk, pilek, serta memiliki hasil rapid test reaktif, kemudian melakukan isolasi mandiri dirumah sejak tanggal 27 April 2020, saat ini kondisinya stabil dan dirawat di RS Pratama Kutai Barat sejak terkonfirmasi hari ini,” sebut Andi Ishak.
Sedangkan PDP positif yang sembuh dijelaskan berjumlah 5 orang yakni di Paser 2 orang, Kutim 1 orang, Kukar 1 orang, Samarinda 1 orang. Pasien di Kutim yang sembuh, seorang pria usia 55 tahun yang sebelumnya pernah ke Gowa. Sejak diketahui positif terpapar corona, sejak tanggal 14 April 2020 menjalani perawatan di RSU Kudungga Sangatta.
“Mereka yang dinyatakan sembuh sudah melewati serangkaian pemeriksaan dan hasil serta l laboratorium BBLK Surabaya dinyatakan 2 kali dengan hasil negative serta hasil pemeriksaan klinis
dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala,” beber Andi Ishak.(SK8)