SANGATTA (5/5-2018)
Siapa otak dari perampokan sarang burung walet milik Agus – warga Gang Swadaya Kelurahan Teluk Lingga Sangatta Utara ini, masih dalam pemeriksaan. Kemungkinan adanya tersangka tambahan, Kpaolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan belum bisa memastikan karena tim Reskrim Polres Kutim sedang melakukan pemeriksaan 10 tersangka.
Kepada Suara Kutim.com, ia mengakui keberadaan TKP jauh dari Poros Sangatta – Bengalon dan tidak terlihat. “Kemungkinan adanya informasi terhadap lokasi TKP itu, kini sedang didalami. Kemungkinan bertambah tersangka bisa jadi namun kesemuanya berdasarkan pemeriksaan yang sudah memasuki hari kedua dan semua tersangka mengaku terlibat hanya saja perannya berbeda-beda dalam aksi yang menyekap Kifli, Eko dan Nur itu,” beber kapolres.
Bersama Kasat Reskrim AKP Yuliansyah, dijelaskan dari beberapa barang bukti yang diamankan dari tersangka, terdapat 1 tersangka bernama Hen (26) kelahiran Tanah Bumbu – Kalsel. Menariknya, dari tangan Hen yang beralamatkan Jalan Bhayangkara Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu ini ada ATM Bank Al Rajhi Arab Saudi yang masa berlakunya hingga tahun 2019 mendatang.
Selain itu, kepolisian juga menemukan KTA Potensi Satpam atas nama Ab – warga Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara. Namun,KTA anggota Satpam PT KBP ini sudah berakhir tanggal 13 Mei 2015 lalu. 
Seperti diberitakan, Kepolisian Resort Kutim resmi menetapkan Ab, An, Ya,Ta,Ja, Ri, Hen, Bir, Hel dan FR sebagai tersangka dalam aksi perampokan sarang burung walet milik Agus di Gang Buntu Sangatta Utara.
Aksi perampokan yang dilakukan komplotan spesialis sarang burung walet ini, menggasak sarang walet milik Agus, Kamis (3/5) pukul 23.00 Wita. Dalam beraksi, kawanan perampok yang menggunakan senjata tajam dan 2 unit mobil, terlebih dahulu menyekap Kifli, Nur dan Eko namun kerebutan itu diketahui istri Kifli sehingga ia menelepon Agus sebagai pemilik.
Mendapat kabar sarang burungnya dicuri. Agus bersama Ijing, Yusuf, Alex, Utuh dan Dahlan mendatangi TKP yang berada Gang Buntu Jalan Sangatta – Bengalon.
Setelah melakukan pengintaian sekitar TKP, Agus melihat orang membawa karung beras, kemudian dengan mobil Nopol KT-1913-NG dan KT-1624-CN secara beringan menuju Bontang.
Sambil membuntuti kedua mobil pelaku, Agus, timpal Kasat Reskrim AKP Yuliansyah, melapor ke Polisi sehingga dilakukan pencegatan di Simpang Tiga Lok Tuan. Ketika dilakukan pemeriksaan, 10 tersangka tak berkutik karena sudah dikepung terlebih ketika ditemukan karung berisikan sarang burung walet seberat 6 Kg. (SK12)
