SANGATTA,Suara Kutim.com (11/4)
Akibat gagal panen imbas sawah mengering, sejumlah waga Long Mesangat (Longmas) dikabarkan kelapran. Informasi itu diungkapkan Bupati Ismunandar dalam coffe morning, Senin (11/4) tadi. Dalam pertemuan berkala yang diikuti semua SKPD itu, Ismu menyebutkan laporan kelaparan ia terima melalui pesan singkat (SMS) namun pihak pelapor gagal ketika dihubungi kembali.
Meski diragukan, Ismu telah memerintahkan Dinas Pertanian dan Camat Long Mesangat melakukan pengecekan agar masyarakat bisa bisa dibantu dengan cepat. Dalam pengarahannya, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menandaskan informasi terjadinya kelaparan jangan dibiarkan. “Jangan sampai warga berteriak namun ternyata belum ada tindakan apa-apa dari pemerintah,” tandasnya.
Diakui Ismu, SMS yang diterimanya tanpa nama namun mengaku warga Long Mesangat, ia berharap informasi yang belum dikonfirmasi itu tidak benar terjadi atau jika ada hanya beberapa bukan kelaparan massal. Ia mengungkapkan, akibat kemarau selain Long Mesangat beberapa kecamatan juga mengalami gagal panen seperti Muara Bengkal, Muara Ancalong dan Teluk Pandan. “Belum lama ini diserahkan bantuan beras sebanyak 1,5 ton kepada Posko Gagal Panen di Dusun Rindang Hijau Km 15 poros Sangatta – Bontang. Tidak menutup kemungkinan, bantuan serupa juga akan diberikan kepada kecamatan-kecamatan yang mengalami gagal panen, baik dari kantong pribadi atau bantuan kebencanaan,” sebut Ismunandar.
Kepada sejumlah SKPD terkait, ia minta menghitung dan memperkirakan persediaan pangan untuk mengantisipasi jika ke depan terjadi kemarau panjang yang mengakibatkan gagal panen. Dengan pola waspada ini, sudah ada persiapanterutama beras dan air. “Jika memungkinkan dibangun embung-embung air dan lumbung-lumbung beras di masing-masing kecamatan,” imbuh Ismunandar.(SK-03/SK-12)