Beranda politik DPRD Kutim Sayid Anjas Ajak Generasi Muda Kutim Jadi Entrepreneur, Tangkap Peluang Usaha

Sayid Anjas Ajak Generasi Muda Kutim Jadi Entrepreneur, Tangkap Peluang Usaha

0
Anggota DPRD Kutim, Sayid Anjas

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Sayid Anjas, Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur (Kutim), mengajak pemuda untuk mengubah pola pikir dan berani mengambil langkah menjadi wirausahawan. Menurutnya, semangat untuk berwiraswasta perlu digaungkan, tidak hanya untuk menciptakan lapangan kerja tetapi juga sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan pada profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sayid Anjas melihat bahwa dengan perubahan pola pikir ini, pemuda dapat berkontribusi positif bagi perekonomian daerah. Ia mencontohkan, jika setiap pemuda mampu merintis usaha dan mempekerjakan satu hingga tiga orang, ini akan memberikan dampak besar dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kutim.

“Kalau kita bisa mendorong pemuda untuk berwiraswasta, dampaknya akan sangat besar. Bayangkan, setiap orang yang berwirausaha dan mempekerjakan beberapa orang saja, itu sudah membantu pemerintah menurunkan angka pengangguran,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.

Tidak hanya berhenti di situ, Sayid Anjas juga menyoroti pentingnya mengubah cita-cita yang selama ini hanya terfokus pada menjadi ASN. Ia mengenang bahwa 10 hingga 20 tahun yang lalu, sekitar 70 persen mahasiswa masih bercita-cita menjadi ASN. Namun, dengan kondisi dan perkembangan teknologi saat ini, ia menilai bahwa harapan untuk bekerja di pemerintahan semakin kecil.

“Setiap tahun, ada banyak sarjana yang lulus di Kutim, tetapi sayangnya, mereka banyak yang memilih untuk tidak bekerja sambil menunggu penerimaan ASN. Ini adalah pola pikir lama yang harus diubah. Pemerintah sekarang mengurangi porsi tenaga administrasi yang digantikan oleh komputer, jadi peluang untuk menjadi ASN semakin kecil,” jelasnya.

Data menunjukkan bahwa setiap tahun, hampir satu juta sarjana lulus dari sekitar 4.500 universitas dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Namun, tidak semua dari mereka mendapatkan pekerjaan, terutama dalam bidang pemerintahan yang kini semakin terbatas. Sayid Anjas, yang juga seorang pengusaha di bidang perhotelan, menekankan bahwa pemuda harus mulai memikirkan karir di luar jalur ASN, terutama dalam dunia kewirausahaan.

“Pola seperti ini terus berinovasi hingga akhirnya nanti pekerjaan administrasi manusia akan digantikan sepenuhnya oleh mesin. Oleh karena itu, sejak di bangku sekolah, generasi kita harus diarahkan untuk menjadi pengusaha yang mampu membuka lapangan kerja, bukan hanya untuk menjadi PNS saja,” pungkasnya.(Red-SK/ADV)