SANGATTA (26/5-2018)
Tak berfungsinya sejumlah drainase di Sangatta, ternyata selain menyebabkan banjir juga baui tak sedap. Seperti drainase di Jalan Yos Sudarso dan sekitar Pos Polisi Lalulinta Jalan AW Syahrani, serta sekitar Bundaran 
Kondisi drainase dekat Pos Lantas Jalan AW Syahrani Sangatta.[/caption]Patung Singa Sangatta Utara.
Sayid Anjas- Anggota DPRD Kutim menyebutkan tak berfungsinya drainase merupakan tugas penting yang harus diselesaikan pemkab karena ini menyangkut kualitas udara dan nama daerah. “Akibat drainase tak baik, menyebabkan air tak mengalir sebagaimana diharapkan dampaknya terjadi pencemaran lingkungan,” terangnya.
Ia mengakui, banyak parit dibangun namun belum memberi hasil maksimal karena diduga teknik pembuatannya tidak menggunakan water pass sehingga arah pembuangan atau mengalirkan airnya tidak jelas.
Kalau sudah tidak jelas kemana air dibuang, ungkap politikus Partai Golkar ini , akibatnya terjadi pengendapan yang lama-lama kelamaan menjadi pembusukan sehingga menyebabkan bau tidak sedap. “Inilah kondisi di parit sekitar Pos Lalulintas itu, sekarang sudah menyebarkan bau tak sedap, sementara banyak anak-anak sekolah disekitarnya,” ungkapnya.
Anjas juga mengimbau masyarakat untuk tidak menjadikan parit atau drainase sebagai tempat membuang sampah, pasalnya kebutuan drainase selain kurang dikeruk juga dampak banyaknya sampah sehingga air tak mengalir.(ADV-DPRD KUTIM)
