SANGATTA (6/3-2019)
Ketua Komisi D DPRD Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kutai Timur Angga Redi Niata menyarankan proyek multi years pembangunan Masjid At Taubah Sangatta Selatan, ditunda. Menurut Redi, pembangunan Masjid At Taubah Sangatta Selatan perlu ditunda karena pemkab Kutim masih mengalami defisit anggaran,sehingga tidak bisa dipaksanakan yang berdampak terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemkab.
“Jangan dipaksanakan kalau beban anggaran tidak mencukupi, justru akan membuat keuangan maskin sulit,” saran politikus Hanura ini.
Menurutnya, Masjid At Taubah yang lama masih bagus dan setiap hari masih digunakan untuk ibadah. Jadi menurut saya ditunda dulu, sambil menunggu kondisi keuangan stabil kemudian dilanjutkan.
Ia bahkan menyatakan tidak hanya proyek Masjid At Taubah yang harus ditunda, tetapi beberapa proyek multi years sebaiknya ditunda seperti kolam renang, jalan di Muara Wahau, karena masih banyak kebutuhan masyarakat yang jauh lebih penting,termasuk menprioritaskan membayar hutang proyek kepada kontraktor.
Pembangunan Masjid At – Taubah Sangatta mulai dilakukan Rabu (4/4) tahun lalu, dengan pemancangan tiang pertama dan diharapkan rampung bulan Juli 2019 mendatang atau jangka waktu pelaksanaan pengerjaan bangungan, akan dilakukan selama 554 hari terhitung sejak 8 Januari 2018, namun kenyataanya proyek Rp27,2 M belum ada tanda-tanda selesai tepat waktu.(ADV-DPRD Kutim)