SANGATTA (10/6/2017)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus monitor kondisi Sembilan Bahan Pokok (Sembako) selama Ramadahan 1438 H terlebih-lebih dua pekan menjelang idul fitri. Pemantauan, kata Kepala Dinas Perindag Edward Azran, dilakukan setiap hari di semua pasar terlebih di Pasar Induk Sangatta (PIS), Pasar Sangatta Selatan serta Pasar Town Hall Swarga Bara, Pasar Sangkulirang dan Pasar Muara Wahau serta Pasar Kongbeng.
Menurut Edward, monitoring dilakukan selain mengetahui ketersediaan barang juga harga apakah ada lonjakan yang tak masuk akal atau sebaliknya. “Namun, terpenting ketersediaan barang serta terjamin kualitasnya,” sebut Edward.
Belum lama ini, kata Edward, tim Disperdag melakukan pemantauan harga sejumlah barang di 3 pasar besar di Sangatta. Pemantauan yang dilakukan bersama Polres Kutim, diketahui harga gula pasir Rp14 ribu perkilogram, minyak goreng Rp17 ribu,daging sapi lokal Rp125 ribu, cabe merah besar Rp34 ribu, cabe merah keriting Rp18 ribu, cabe rawit merah Rp.40.000, cabe rawit hijau Rp35 ribu, bawang merah Rp25 ribu, bawang putih Rp44 ribu, wortel Impor Rp38 ribu dan wortel lokal Rp20 ribu.
Berdasarkan pemantauan hingga pekan kedua Ramadhan, ujar Edward, ketersediaan barang masih aman dan harganya relatif. Namun, ia mengakui harga daging ayam potong mengalami kenaikan sebesar Rp6 ribu perkilo meski ketersediaan daging banyak.
Terhadap cabe lokal, disebutkan tersedia banyak karena sejumlah kecamatan telah panen sehingga banyak memenuhi pasar-pasar di Sangatta Utara dan Selatan. (SK12)