Beranda hukum Semua Pelaku Pembunuhan Sadis, Pengguna Narkoba

Semua Pelaku Pembunuhan Sadis, Pengguna Narkoba

0

Loading

SANGATTA (8/7-2017)
Dua kasus pembunuhan yang terjadi dalam waktu bersamaan dan melibatkan anak muda, ternyata pelakuknya terpengaruh Narkoba. Karena saat mengeksekusi korban, tidak berpikir apa-apa kecuali korban harus mati. “Aku nggak sadar, pokoknya tikam ya tikam saja. Waktu itu kami baru saja minum Komik,” aku Ber terpidana pembunuhan Muhammad Vicky Suyud – warga Desa Senyiur Muara Ancalong.
Pengakuan hampir sama disampaikan Mr dan Al, dua algojo yang menghabisi Rahmadi (17) pelajar SMK Bengalon dengan cara menikam punggung terfatal di leher tanpa sedikitpun iba. “Sadar, saat menikam lehernya hingga tembus bahkan tikaman setelah itu,” ujar Mr ketika ditanya Suara Kutim.com usai melakukan rekontruksi.
Mr mengakui selama ini ia bersama Al dan Rahmadi kerap menggunakan Narkoba seperti double el dan sabu. “Sabu paket ekonomi, kami pakai bertiga,” aku Mr yang dibenarkan Al.
Terhadap double el, keduanya diakui untuk dijual sebagai modal membeli sabu namun jika tidak ada sabu kembali menggunakan pil koplo. “Ketika membunuh Rahmadi, taka ada rasa atau pikiran apapun karenanya tak merasa takut ketahuan atau tertangkap,” aku Mr dengan nada pelan menjelang dibawa ke ruang tahanan.
Pengakuan serupa diakui Ber setelah ia dituntut 10 tahun penjara oleh Jaksa Herianto, bahkan Ber mengakui di desanya banyak beredar Narkoba seperti pil koplo dan sabu, sedangkan lem rajawali dan komix sudah menjadi konsumsi biasa. “Kalau sabu itu seperti beli sanggar aja,” kata Ber menggambarkan perederan Narkoba di desanya.
Cerita Ber yang terakhir diganjar hukuman 9 tahun penjara, Jumat (6/7) kemarin, dibenarkan seorang pria yang masih satu keluarga dengan Ber. Menurut pria yang disapa paman oleh Ber, peredaran Narkoba didaerahnya memprihatinkan. “Sedih kami, anak-anak kami banyak yang terkena Narkoba meski sudah ada pekerjaan, uang diterima habis percuma saja,” keluhnya.
Kenekadtan pelaku pembunuhan sadis yang terjadi belakangan ini di Kutim, diakui Kapolres Kutim AKBP Rino Eko dampak dari Narkoba. “Masyarakat harus ikut memberantas dan mencegah penyalahgunaan Narkoba. Kasus pembunuhan yang menimpa Rahmadi dan Vickym dijika diruntut ke belakang semuanya akibat pengaruh Narkoba,” akunya belum lama ini setelah menyimak hasil pemeriksaan jajarannya.(SK2/SK11/SK13)