SANGATTA,Suara Kutim.com (2/2)
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kutai Timur (Kutim) belum berencana penambahan jalur trayek baru angkutan kota (Angkot) di Sangatta. Bahkan karena sepi penumpang, beberapa jalur trayek seperti trayek ke dan dari RSU Kudungga atau Bukit Pelangi ditutup kembali.
Kepala Dishubkominfo Kutim Johansyah Ibrahim, menyebutkan instansinya terbuka jika pemilik angkot meminta trayek baru, namun hingga kini tidak ada. Berbeda dengan kota besar seperti Samarinda yang padat penduduknya, sehingga menyebabkan para pemilik angkot tersebut rebutan ingin mendapatkan trayek.
Walaupun Dishub, sudah menyiapkan jalur beserta armada karena sepi penumpang akhirnya jalur trayek tersebut ditutup kembali kecuali ada masyarakat yang menyewa atau carter. Ia menambahkan, untuk Jalan Karya Etam atau Jalan Diponegoro Sangatta Utara kerap terdapat 1 atau 2 penumpang, namun selebihnya kosong. “Karena penumpang sedikit, pengemudi mengeluh merugi karena tidak bisa mengejar setoran yang ditargetkan pemilik mobil angkot,” ungkap Johansyah seraya menyebutkan rata-rata pegawai pergi kerja menggunakan kendaraan sendiri.
Ia mengakui, kedepan jalur-jalur yang selama ini sepi akan ramai pasalnya pemukiman penduduk terus bertambah demikian dengan aktitifas masyarakat di Pasar Induk Sangatta (PIS), termasuk jalur ke Pelabuhan Laut di Kenyamukan bakal ramai, jika pelabuhan resmi beroperasi. “Kalau beberapa tahun lalu angkot menjanjikan, kini dengan membaiknya ekonomi masyarakat serta mudahnya mendapatkan kendaraan bermotor berdampak langsung terhadap aktifitas angkot berbeda dengan kota-kota besar,” beber Johasnyah.(SK-03/SK-12)