SANGATTA,Suara Kutim.com (13/5)
Tingginya kesadaran warga Kutim untuk mendorongkan darahanya untuk kemanusian, membuat stok darah di Sekretariat Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim, banyak bahkan over stok. Faisal – Staf PMI menyebutkan batas maksimal penampungan stok darah di PMI Kutim hanya 150 namun kini mencapai 200 kantong. “Stok darah tidak ada masalah, aman semuanya. Di Kutim stok berlebihan. Kalau berlebih seperti saat ini maka bila mana ada pendonor darah baru diminta untuk menunda terlebih dahulu sampai stoknya berkurang,”terangnya ketika disambangi, Rabu (13/5).
Upaya lain yang dilakukan PMI Kutim, ujar Faisal mengirim stok darah yang ada ke PMI Bontang atau Samarinda yang kerap kekurangan. “Warga Kutim yang mendonorkan darahnya luar biasa banyak, selain lemari tempat penampungan tidak mencukupi untuk menampung semua kantong darah karenanya diserahkan ke kota yang membutuhkan dalam bentuk kerjasama dan sesuai misi kemanusiaan yang diemban PMI,” beber Faisal.
Faisal menyebutkan dana darah yang dimiliki PMI Kutim, golongan O dengan tingkat setengah dari golongan A, B dan AB. Ia menambahkan, golongan darah O mencapai 50 persen. Sedangkan Golongan A,B dan Ab masing 50 persen di bagi 3.”Sebenarnya tidak menentu golongan apa setiap bulannya paling banyak. Tetapi kalau untuk bulan ini ialah golongan darah O yakni 50 persen dari semua golongan yang ada,” ungkap Faisal yang sudah ribuan kali terlibat donor darah massal.
Terhadap adanya pendapat masyarakat “beli darah” Faisal menegaskan masyarakat bisa memahami bahwa yang dibayar yakni biaya kantong darah dan pemeriksaan. “PMI tidak dibenarkan untuk menjual darah yang didonorkan yang bayar merupakan ganti kantong darah dan pemeriksaannya. Itupun kalau tidak ada jaminan, kalau ada BPJS atau SKTM dan sejenisnya, maka semuanya gratis dan tanpa pungutan,” tandasnya.(SK-03/SK-06)