SANGATTA (4/11-2017)
Warga Kutai Timur yang sudah terdaftar sebagai calon jamaah haji mencapai 3.527 orang hingga awal bulan November 2017, sementara quota setiap tahun hanya 168 orang. Dengan demikian, mendaftar tahun 2017 kemungkinan baru berangkat menunaikan ibadah haji dalam waktu 21 tahun lagi.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kutim, Ambotang menerangkan membaiknya perekonomian masyarakat Kutim meningkatkan hasrat untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Bersama Irfan – operator Siskohat diakui kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menambah quota haji Indonesia pada tahun 2017, memperkecil waktu tunggu.
Disebutkan, warga Sangatta terbanyak yang mendaftar sebagai calon jamaah haji sementara beberapa kecamatan tidak ada. “Pengamatan kami pada kecamatan-kecamatan tertentu, banyak warganya yang mendaftar sebagai calon jamaah haji dengan rata-rata usia antara 30 hingga 50 tahun, jika baru berangkat dua puluh tahun lagi artinya mereka berangkat pada usia lima tahun nanti,” sebut Ambotang.
Menghadapi pemberangkatan tahun 2018 mendatang, Kemenag Kutim sudah melakukan persiapan dengan menghubungi calon jamaah. Mereka telah dihimpun dalam group whatshap sehingga berbagai informasi disampaikan. “Group haji Kutim dibuat untuk memudahkan koordinasi serta penyampaian informasi, selain itu sebagai tempat konsultasi jamaah dengan Kemenag,” terang Irfan sebagai admin.(SK12)
