Beranda ekonomi Suguhkan Kuliner dan Artis Nasional, KMI ajak Seluruh Masyarakat Kutim Hadiri Pekan...

Suguhkan Kuliner dan Artis Nasional, KMI ajak Seluruh Masyarakat Kutim Hadiri Pekan Raya Pemuda

0

Loading

SuaraKutim.com – Komunitas Kutim Muda Inovatif (KMI) dengan gembira mengundang semua pemuda dan masyarakat luas untuk bergabung dalam acara Pekan Raya Pemuda yang akan diselenggarakan pada tanggal 28-29 September 2023 di Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Ketua KMI, Ikhwan Abbas dengan antusias menyampaikan bahwa acara ini akan menjadi puncak dari berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan oleh komunitas tersebut sepanjang tahun ini.

Pekan Raya Pemuda ini bertujuan untuk mengumpulkan pemuda dari berbagai latar belakang, mempromosikan inovasi, dan mempererat tali persaudaraan di antara generasi muda di Kutai Timur.

Salah satu daya tarik utama dalam Pekan Raya Pemuda adalah kehadiran lebih dari 50 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang akan memanjakan pengunjung dengan berbagai hidangan lezat dari berbagai daerah di Kutai Timur. Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi pengusaha lokal untuk memamerkan produk mereka dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.

“Kami hadirkan 50 tenan, secara gratis, tanpa di pungut biaya sepeser pun,” ungkapnnya pada Kamis, (28/09/23)

Selain itu, acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan dari artis nasional ternama, Ghea Indrawari dan Ifan Seventeen. Kehadiran mereka di atas panggung diharapkan akan memberikan hiburan yang tak terlupakan bagi semua pengunjung.

“Kami juga mendatangkan band-band lokal, ada kurang lebih 4 band lokal dan tari-tarian, fashion show binaan langsung dari Dispora Kutim,” jelasnya

Pekan Raya Pemuda KMI 2023 diharapkan akan menjadi wadah yang luar biasa untuk pertukaran ide, pengembangan keterampilan, serta memperluas jejaring sosial di kalangan pemuda Kutai Timur.

Acara ini akan menyediakan berbagai kegiatan seru seperti workshop, seminar, pameran, dan pertunjukan seni, yang semuanya akan mempromosikan semangat inovasi dan kolaborasi. “harapannya kemudian adalah stop kompetisi saatnya anak muda untuk kolaborasi” tutupnya. (sk/05)