SANGATTA,Suara Kutim.com (21/10)
Ratusan rumah di Muara Wahau tepatnya di Desa Nehes Selabing, Diaq Lay sejak Kamis (20/10) terendam akibat banjir. Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com menyebutkan banjir sudah menenggelamkan puluhan hektar ladang masyarakat. “Jagung dan tanaman palawija lainnya sudah tidak bisa diharapkan lagi, semua terbawa arus sungai,” kata Musa Ba Helaq – warga Desa Diaq Lay.
Melalui telepon, Jumat (21/10) pria yang aktif di konservasi orang hutan termasuk pengelolaan Hutan Wehea Muara Wahau, menyebutkan air sungai yang mengalir deras disertai dengan lumpur tebal, akibatnya warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Ditanya apakah warga sudah mengungsi, disebutkan belum ada meski rata-rata air sudah menenggelamkan sebagian bangunan. Pria yang juga aktif dalam pelestarian adat istiadat Dayak Wehea ini, menerangkan warga yang tempat tinggalnya sudah terendam bertahan dengan cara membuat andang. “Rata-rata rumah warga yang terendam berada di hilir sementara di hulu, kedalaman sudah mencapai pinggang orang dewasa,” beber Sekretaris Lembaga Adat Desa Diaq Lay ini.
Sejumlah desa di Muara Wahau seperti Dea Beq,Nehes Liah Bing, Long Wehea, Diaq Leway Diaq Lay berada di DAS Sungai Wehea, sehingga ketika hujan lebat langsung terkena dampaknya.(SK14)