SANGATTA (23/11-2019)
Peringatan Milad ke 107 Muhammadiyah di Kutai Timur (Kutim) diperingati warga Muhammadiyah dengan Takbligh Akbar di Ponpes Istiqomah, Sabtu (23/11). Peringatan bertemakan “Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” dihadiri Kepala Bagian (Kabag) Sosial Andi Abdul Rahman mewakili Bupati Kutim Ismunandar.
Bupati Kutim melalui Kabag Sosial Andi Abdul Rahman mengungkapkan sebagai umat, sebaiknya jangan pernah melupakan sejarah organisasi terlebih Muhammadiyah yang lahir pada tanggal 18 November 1912.
Sebagai organisasi besar di Indonesia bersama NU sebagai persatuan umat yang juga merupakan saudara kembarnya. Berasal dari didikan satu guru yakni Syekh Akhmad Khatib Al Minangkabawi. “Di usia 107 tahun Muhammadiyah semakin hebat, jaya dan syari’i. Semua itu tidak dapat dipungkiri, karena Muhammadiyah lahir sebelum negara merdeka,” ungkapnya.
Diakui, kontribusi Muhammadiyah kepada NKRI luar biasa, bahkan berdirinya NKRI tidak terlepas dari peran Muhammadiyah dan NU. “Dimanapun kader-kader Muhammadiyah menjadi besar, dari segala unsur pimpinan, baik dari pusat maupun daerah. Dan itu menjadi panutan lahirnya Muhammadiyah (yang) mampu mencerdaskan bangsa,” bebernya.
Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kutim H Syafruddin Syam menyebutkan milad Muhammadiyah menjadi tradisi. Selalu dihelat setiap tahun dan diselenggarakan di seluruh daerah. Khusus tahun ini sekaligus pula dibuka Rapat Muspinda Muhammadiyah se Kutim untuk pemilihan pengurus yang akan datang.
“Pergerakan Muhammadiyah di bidang pendidikan dan lainnya sangatlah berpengaruh, untuk menciptakan kader-kader pemimpin bangsa,” ungkap Syafruddin yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim.
Acara yang dirangkai dengan pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kutim periode 2018-2022 ditandai dengan pemberian 50 paket sembako dan donasi dari Lazis Mu serta takbligh akbar dan Shalat Dzuhur berjam’ah.(SK4)