Beranda hukum Tenakes Berhenti, Pelayanan Puskesmas Terancam

Tenakes Berhenti, Pelayanan Puskesmas Terancam

0

Loading

SANGATTA (9/9-2019)

Isu banyaknya tenaga kesehatan di sejumlah Puskesmas di Kutim, terutama Pegawai TK2D mengundurkan diri, dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bahrani Hasanal. Kepada wartawan, usai mengikuti pertemuan mingguan Pemkab Kutim di Kantor Bupati Kutim, Senin (9/9) dijelaskan penyebab tenaga kesehatan yang mengundurkan diri beragam seperti  bekerja di tempat lain, serta lokasi penempatan yang tergolong jauh seperti Busang, Batu Ampar dan Long Mesangat.

Banyaknya tenaga kesehatan yang mengundurkan diri, diakui Bahrani banyak dipengaruhi kesejahteraan serta tidak ada kepastian akan naik status kepegawaian. “Kalau mereka TK2D standar gajinya sama saja dengan diperkotaaan, selain itu kerap terlambat sementara kebutuhan hidup terus meningkat disisi lain ada kesempatan mereka untuk bekerja di tempat lain katakana perusahaan yang memberikan  gaji dan fasilitas memadai,” beber Bahrani.

Adanya tenaga kesehatan yang mengundurkan diri terutama perawat dan bidan, diakui Bahrani berdampak dengan pelayanan di Puskesmas atau Puskesmas Pembantu (Pusban) karena tenaga yang ada terutama PNS, semakin berat.

Untuk meminta tenaga tambahan, ungkapnya tidak diijinkan karena tidak ada pengangkatan TK2D. Sedangkan pelayanan kepada masyarakat, tetap jalan dan benar-benar prima jika tidak pemerintah disalahkan. “Ini masalah khusus yang memang kerap diabaikan atau kurang diperhatikan, disisi lain masyarakat membutuhkan pelayanan karena orang sakit tidak mengenal waktu,” beber Bahrani seraya menambahkan Puskesmas di Kutim sudah terakreditasi.(SK11)