Beranda hukum Terlibat Sengketa Lahan, Pemilik WA dan ASBP Diminta Menentukan Sikap

Terlibat Sengketa Lahan, Pemilik WA dan ASBP Diminta Menentukan Sikap

0

Loading

SANGATTA (15/3-2017)
Sengketa lahan antara Sukardi dengan PT KPC dan PT Waringin Arum (WA) setelah dilakukan peninjauan lapangan Selasa (14/3) serta pertemuan ulang di Kantor Camat Sangatta Utara, Rabu (15/3) siang, hanya membuat kesepakatan dilakukan pertemuan lanjutan 12 hari kedepan.
Dalam pertemuan mediasi yang dipimpin Camat Basuni, Kapolsek Sangatta Iptu Slamet Riyadi, PT KPC, Sutarto mewakili PT Waringin Arum, Budi Handoko – BPN, Imam – Dinas Tata Ruang Kutim, serta Sukardi, disepakati pertemuan ulang pada 27 Maret mendatang. “Dalam pertemuan mendatang diharapkan dihadiri Ferdenand sebagai pemilik PT WA, Yudiarto Joe pemilik PT ASBP serta Sukardi, tujuannya bisa diambil keputusan,” terang Camat Basuni.
Terhadap arah pertemuan nanti, Basuni belum bisa menentukan karena diserahkan kepada kedua belahpihak yang bersengketa. Namun, ia menaruh harapan semua dilakukan berdasarkan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan konflik.
Seperti diwartakan, Jumat pekan lalu, Sukardi warga Sangatta didukung sejumlah anggota Ormas, memblokir jalan menuju kantor PR Waringin Arum (WA) di Desa Singa Gembara Sangatta Utara. Aksi mulai dilakukan beberapa hari lalu, membuat aktifitas perusahaan terganggu terutama keluar masuk kendaraan.
Suardi mengklaim lahan yang menjadi areal kantor PT WA, miliknya. “Selama ini, Sukardi mengaku lahannya belum pernah dibayar baik oleh PT WA maupun PT KPC,” sebut sejumlah karyawan WA.
Lahan yang diklaim Sukardi, seluas 1000 M2 saat ini menjadi bangunan work shop PT WA, beberapa sumber menyebutkan klaim Sukardi atas lahan yang ia portal berdasarkan segel yang terbit pada tahun 2006 lalu, sementara PT WA mempunyai data lahan yang mereka gunakan adalah milik PT KPC yang dikuatkan dengan sertifkat yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Sukardi minta PT WA memberi kompensasi atas lahan yang digunakan selama empat tahun, jika tidak minta dikembalikan,” cerita sejumlah karyawan WA ketika disambangi Suara Kutim.com.(SK11/SK14)