SANGATTA (15/3-2017)
Aktifitas prajurit TNI – AL di Lanal Sangatta, tiba-tiba menjadi tegang. Pasalnya sejumlah warga yang tergabung dalam kelompok nelayan Kerapu, menyerang Mako Lanal yang berada di Bukit Pelangi Sangatta Utara. Ratusan warga Pulau Liar Sangatta itu, mendatangi Mako Lanal karena tidak terima warga mereka ditangkap karena ditemukan Patroli Lanal sedang menangkap ikan menggunakan bom ikan.
Serangan tiba-tiba yang terjadi Rabu (15/3) itu, membuat petugas jaga Mako Lanal sigap terlebih komanadn jaga melihat ada pengunjuk rasa membawa bom ikan. Sesuai SOP, petugas langsung melapor ke Danlanal Sangatta Letkol (P) Mulyan Budiarta yang baru selesai memimpina apel.
Meski pengunjukras tampak beringas dan siap melemparkan bom ikan, namun upaya pencegahan dilakukan termasuk meminta bantuan jajaran samping seperti Polres Kutim, Dinas Kesehatan, Dinas PMK Kutim bahkan Saka Bahari Lanal Sangatta. Aksi pencegahan demo dan pengendalian kebakaran, merupakan bagian dari simulasi penanganan unjukrasa oleh Lanal Sangatta yang sedang diuji Tim Kolat Koarmatim.
Pengendalian unjukrasa yang digelar pada hari kedua ini, merupakan salah satu penilaian utama yang dilakukan Tim Kolat Koarmartim. Kegiatan yang melibatkan semua kekuatan di Lanal Sangatta ini dipimpi Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta, dengan focus penilaian terhadap Demo Pengendalian Huru-Hara, Anti Teror dan Sabotase, Peran Tempur Pertahanan Pangkalan Bahaya Umum, Peran Tempur Pertahanan Pangkalan Bahaya Udara dan Peran PEK.
Aksi yang membuat suasana sekitar Markas Lanal Sangatta ini ramai, langsung dievaluasi tim Uji Terampil Glagaspur Pangkalan Tingkat I dan II yang dipimpin Letkol Laut (P) Eddy Tarjono. “Evaluasi kami terhadap uji terampil pangkalan yang dilaksnakan Lanal Sangatta adalah berhasil dengan nilai baik,” kata Eddy Tedjo, Rabu siang.(SK13)
