SANGATTA (15/3-2017)
Kemacetan lalulintas di Sangatta penyebabnya banyak, selain jalan utama hanya satu disisi lain pertumbuhan kendaraan bermotor meningkat signifikan. Disisi lain, penduduk meningkat seiring dengan perkembangan Sangatta sebagai ibukota kabupaten.
Dinas Perhubungan Kutim menilai ada beberapa titik penyebab kemacetan terutama pada jam-jam tertentu antara lain depan RS SOHC, Depan Apotik PMI, Kantor BRI Sangatta serta Depan RSU Meloy.
Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dishub Kutim, Failu, menyebutkan pada jam-jam sibuk khususnya pada jam pulang kerja di beberapa titik jalan di kota Sangatta kerap terjadi kemacetan sehingga kerap menimbulkan kecelakaan. “Beberapa titik balik akan dikaji lagi, pasalnya titik balik itulah yang membuat kemacetan seperti depan RSU SOHC termasuk kendaraan dari Jalan Dayung ke Yos Sudarso III kemudian ke atas,” ungkapnya.
Failu menyebutkan, beberapa titik balik itu akan dikaji apakah ada pemberlakukan khusus atau ditutup total namun dibuat lebih jauh untuk mengurai kemacetan. Kepada Suara Kutim.com, ia mengungkapkan semua titik putar balik itu akan dikaji berdasarkan rekomendasi Forum LLAJR (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya) yang terdiri Satuan Lalulinta Polres Kutim, Dishub, PU dan instansi terkait lainnya.
Kajian juga menyangkut harapan masyarakat membuka titik putar balik depan Hotel Amar, serta keinginan Bupati Ismunandar membuka kembali akses jalur putaran depan jalur masuk Pasar Induk Sangatta (PIS) di Jalan Pendidikan agar memudahkan masyarakat berbelanja ke PIS. “Pertimbangannya dilihat dari berbagai aspek, terutama pelanggaran lalulintas yang kerap dilakukan pengendara yang ingin jalan pintas tanpa mempertimbangkan keselamatan,” beber Failu.(SK3)
