SAMARINDA (23/4-2020)
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim, menyatakan dari enam klaster yang ada di Kaltim baru klaster KPU dinyatakan tuntas.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, Kamis (23/4) menerangkan, pada klaster KPU ada 17 orang yang terdampak, dua orang terkonfirmasi positif dan sudah sembuh sedangkan 15 orang negative
Andi ishak yang kesehariannya Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim menyebutkan, Tim Gugus Tugas C19 kini fokus pada import case. Karena enam klaster yang ada, semuanya kasus terkonfirmasi dari luar Kaltim. “Upaya pemutusan rantai penularan virus corona, kita fokuskan pada kasus-kasus import. Kasus timbul akibat perjalanan seseorang mengikuti kegiatan dari daerah terjangkit dibawa masuk Kaltim,” jelasnya.
Ia menyatakan, memudahkan pelacakan dilakukan pengkelompokan dengan sebutan klaster seperti KPU, Bogor, serta Gowa dan Jakarta. Tim mengharapkan kerjasama dan dukungan semua pihak khususnya orang-orang yang masuk dalam klaster yang belum melaporkan diri untuk segera dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Kepada wartawan, ia mengakui saat ini terbanyak dari Klaster Itjima Ulama di Gowa Sulsel, sementara peserta Itjima Ulama asal Kaltim diketahuinya jumlahnya ribuan orang namun yang sudah melapor ke tim kesehatan di bawah seribu orang.
Saat ini, ujar Andi Ishak, warga yang masuk ODP sebanyak 6.418 orang, selesai pemantauan 5.348 orang) dan 1.070 orang masih dalam pemantauan. Untuk PDP (pasien dalam pengawasan) bertambah 26 kasus sehingga jumlahnya 427 kasus. Terdiri terkonfirmasi negatif ada penambahan enam kasus sehingga total 189 kasus, terkonfirmasi positif 74 kasus dan menunggu hasil laboratorium 163 kasus. “Pasien Corona yang sembuh ada 11 orang,” terangnya.(SK8)