SANGATTA,Suara Kutim.com (13/12)
Pekerjaan Rumah (PR) Polres Kutim terhadap 16 tahanan yang kabur kini tinggal satu orang yakni Fajri. Pasalnya Santi yang selama ini lari bersama Hendra, Sabtu (12/12) tadi ditangkap di kawasan perkebunan kelapa sawit.
Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, keberadaan Santi sudah diketahui sejak Hendra tertangkap. “Jajaran Polsek Bengalon dipimpin AKP J Sianturi langsung melakukan pengejaran terhadap Santi, meski saat itu tugas lain menghadang yakni pengamanan Pilkada,” terang Kapolres AKBP Anang Triwidiandoko.
Usaha keras memburu Santi berbuah manis, ia terangkap Sabtu (12/12) sore saat bersembunyi dikebun sawit. Kapolsek Bengalon J Sianturi menyebutkan semua kekuatan dikerahkan menguber Santi yang ditahan karena terlibat Narkoba. “Ketika diancam akan ditembak, nyalinya kendur sehingga tak berdaya ketika ditangkap,” terang Sianturi saat menggambarkan situasi penangkapan yang mulai masuk malam itu.
Hal sama diceritakan Kasatreskrim Polres Kutim AKP Andika Dharma Sena yang tampak mulai tersenyum dengan sudah 15 orang tahanan yang kembali dijebloskan ke tahanan. Ditangkapnya Santi, kini tim Buser Polres Kutim memburu Fajri yang ditahan karena curanmor. Seperti diwartakan, tahanan yang berhasil kabur dari ruang tahanan Polres Kutim di Bukit Pelangi (BP) dengan cara menjebol atap tahanan. Yang terasa aneh, ruang tahanan Polres Kutim sebenarnya dilengkapi dengan CCTV. Namun dalam sebulan lebih, satu persatu mereka kembali dijebloskan di balik jeruji Polres Kutim.(SK-02/SK-03/SK-13)
