SANGATTA (10/7-2019)
Sebanyak 10 orang anggota kelompok tani Timba Sangatta, sejak Senin (9/7) menggelar tenda depan Kantor External PT KPC. Pengunjukrasa yang dipimpin Thomas Ware ini, terkait lahan mereka yang tidak ditambang PT KPC.
Thomas Ware menyebutkan, bulan Februari 2018 lalu dilakukan pertemuan dimana PT KPC menawarkan ulang tentang harga yang ditawarkan. “Mereka mengingkari salinan hasil tanam tumbuh yang sudah disepakati, bahkan penawaran hasil tanam tumbuh oleh PT KPC tidak berdasarkan kesepakatan,” beber Thomas.
Lebih jauh, Thomas mengungkapkan pada pertemuan lanjutan di Kantor External KPC juga – belum ada titik temu. Diakui Thomas, KPC menilai harga yang ditawarkan Kelompok Tani Timba, tinggi. Sealin itu, mereka mempertanyakan kelompok tani lainnya sudah ditambang sementara lahan mereka tidak diselesaikan bahkan cendrung ditunda.
Keterangan lain didapat Suara Kutim.com, KPC belum tertarik dengan lahan 23 Ha yang ditawarkan Kelompok Tani Timba karena kandungan batu bara dalam jumlah sedikit sehingga tidak menguntungkan.
Pantauan Suara Kutim.com setelah sempat mendirikan tenda berupa terpal, pengunjukrasa hari ini sudah tidak ada lagi sekitar Kantor External PT KPC. “Mereka bubar sendiri,” terang sumber media ini.(SK12)