Beranda ekonomi Tambah Daya, PLN Perbaiki Jaringan Dengan Resiko Pemadaman Kerap Terjadi

Tambah Daya, PLN Perbaiki Jaringan Dengan Resiko Pemadaman Kerap Terjadi

0
Menyambut penambahan daya, perbaikan dan penambahan jaringan dilakukan PLN akibatnya pemadaman terpaksa dilakukan demi keselamatan pekerja. Tampak pekerja sedang memasang jaringan listrik di kawasan TNK.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (12/10)
Penambahan jaringan dan peningkatan pelayanan terutama terkait dengan penambahan daya yang sudah lama dinantikan masyarakat Sangatta, suplai listrik di Sangatta diakui kerap mengalami pemadaman. “Kondisi ini tidak bisa dihindari karena merupakan standar operasi demi keselamatan pekerja dan masyarakat, karenanya kepada masyarakat terutama pelanggan PLN dimohon pengertiannya akibat kerap dilakukannya pemadaman dalam beberapa pekan terakhir,” terang Poniman – Manager PLN Rayon Sangatta.
Disebutkan, daya sebesar 7 MW siap dipasok PLN hingga nilan Desember 2016 mendatang. Persiapan menyambut pasokan tambnahan daya itu, harus dibarengi dengan perawatan jaringan. “Jika sudah terkoneksi, maka daftar tunggu yang sudah menggunung selama dua tahun bisa terlayani,” terangnya.
Kepada Suara Kutim.com belum lama ini Poniman menjelaskan pada bulan Oktiober ini daya yang masuk sebesar 2 MW yang diarahkan untuk memenuhi permintaan warga Sangatta Selatan. “Satu sirkuit untuk wilayah Sangatta Selatan kemudian secara bertahap satu sirkuit lagi untuk wilayah perkotaan( atau Sangatta Utara, semuanya bisa terkoneksi,” terangnya seraya menyebutkan sumber daya dari Bontang.
Terhadap 7 MW, akan ditujukan untuk rumah tangga sesuai arahan bupati Ismunandar sementara untuk bisnis dan perkantoran di Bukit Pelangi memanfaatkan daya datri PLTU mulut tambang milik PT KPC. “PLN sudah menjalin kerjasama pembelian daya sebesar 15 MW dari KPC untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, bisnis dan perkantoran di Bukit Pelangi yang bakal beroperasi tahun 2017 nanti,” bebernya.
Menyinggung adanya tuntutan warga Sangatta Selatan yang meminta ganti rugi atas lahan mereka yang terkena pemasangan tiang listrik yang merupakan bagian dari pembangunan Saluran Tenggang Tingi (Sutet) di Kutai Timur diakui sedang dalam pembahasan. “Prinsipnya PLN siap membayar asalkan memenuhi syarat seperti adanya surat kepemilikan yang sah, termasuk tanam tumbuhnya,” terang Poniman.(SK2)