Beranda kutim Utoro : Pemimpin Harus Berani dan Tidak Takut Gagal

Utoro : Pemimpin Harus Berani dan Tidak Takut Gagal

0

Loading

Utoro Menerima Cendramata dari Perhapi Kutim
SANGATTA,Suara Kutim.com
Karakter kepemimpinan R. Utoro, Chief Operating Officer (COO) PT Kaltim Prima Coal (KPC) dinilai banyak pihak  memiliki pengaruh besar dalam  perusahaan, karenanya semua persoalan selalu diselesaikan dengan tepat.
Hal itu, terungkap dalam  diskusi mengupas karakter kepempinan Utoro yang digelar  Perhimpunan Ahli Pertambangan (PERHAPI) Kutai Timur (Kutim), Senin (8/12)lalu. Dalam acara yang dikemas  talk show  dengan  tema Diskusi & Bedah Kepemimpinan R. Utoro itu, berlangsung semarak namun penuh keakraban dan kekeluargaan.  Dipandu  Manager Mine Optimization Muhammad Iqbal Muzamil dan Novinda Riski, Specialist Employee Development KPC, Utoro dengan gamblang membeberkan pengalamannya sebagai petinggi di perusahaan sekelas KPC.
Menurutnya, ada tujuh hal mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin diantaranya  harus punya nyali atau tidak takut dengan kegagalan. “Jadi pemimpin itu, harus bernyali besar, kalau tidak punya nyali, gampang masuk angin dan ini yang membuat pemimpin kita jadi lembek,” tandasnya yang langsung mendapat gelak tawa peserta talk show.
Selain itu, seorang pemimpinan harus punya  kompetensi, berjiwa besar dan siap menanggung resiko, kemudian selalu melihat kebawah. Namun lebih penting,  bekerja dengan hati serta dengan mengutamakan prinsip kerja cerdas, kerja keras dan dan ikhlas.
Ia menambahkan, mencapai kompetensi yang ideal,  harus mencari berbagai referensi untuk meramu model kepemimpinan yang sesuai dengan karakter. “Tidak boleh menjadikan hanya satu orang  figure  sebagai role model pemimpin karena setiap orang mempunya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan dan kekuatan dari masing-masing figure inilah yang harus diramu dan diracik,” pesannya.
Pesan lainnya, pemimpin mampu membuat  jaringan karena penting dalam kepemimpinan untuk memperluas referensi, terutama saat pengambilan keputusan yang sulit. Karenanya, Utoro mengajak anggota PERHAPI menyerap sebanyak mungkin model dan karakter kepemimpinan yang ada di Indonesia dan dunia, termasuk pemimpin yang kontroversial seperti Sadam Husein, Hitler dan lainnya. “Kita perlu belajar dari model kepemimpinan para tokoh-tokoh itu. Yang penting kita buang yang buruknya dan serap yang baiknya,” imbuhnya.
Diskusi Kepemimpinan R. Utoro dirancang  PERHAPI bertujuan membuka dan mencetak calon pemimpin handal, karenanya dijadikan program regular dengan  menghadirkan berbagai tokoh di Kutai Timur. (SK-06)