Banjir kerap dijadikan arena bermain bagi anak-anak |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Tingginya curah hujan di Kutim dalam beberapa hari terakhir menyebabkan daerah langganan banjir mulai terendam. Selain di Bengalon, diperoleh keterangan dua desa di Long Mesangat (Longmas), sejak Ahad ( 7/12) tadi terendam.
Camat Long Mesangat Ajuansyah, Kamis (11/12) malam, menyebutkan tinginya curah hujan menyebabkan sejumlah sungai di daerahnya meluap. Karena curah hujan yang tinggi, dijelaskan Sungai Senyun dan Sungai Mesangat di Desa Sumber Sari SP 4 dan Desa Tanah Abang SP7 tak mampu menampung air sehingga ratusan Kepala Keluarga (KK) terendam dengan ketinggian 1 meter.
Ajuansyah menyebutkan kedua desa, kerap menjadi langganan banjir jika luapan di kedua Sungai. “Karena kerap kebanjiran, kami telah meminta agar dilakukan pengerukan sebagai antisipasi banjir,” terangnya.
Disebutkan, meski kedalam air mencapa 1 meter namun belum ada warga yang mengungsi. Namun, ditegasknya akibat banjir terjadi gangguan transportasi warga, bahkan sebuah jembatan di SP8 dijelaskannya, ambruk.
Kecamatan Long Mesangat merupakan kawasan transmigrasi, kecamatan pemekaran dari Muara Ancalong dan Muara Bengkal ini semakin berkembang seiring dengan berkembangnya perkebunan kelapa sawit.
Namun akibat pembukaan lahan itu, diduga menjadi pendangkalan sungai dan anak sungai yang ada sehingga hujan dengan intensitas sedang, langsung membuat desa – desa yang ada terendam termasuk lahan pertanian masyarakat. “Besok kami akan mendata korban banjir, serta kondisinya sekarang,” ujar Ajuansyah.(SK-03)