SANGATTA,Suara Kutim.com (30/6)
Tugas rutin sebagai pemburu dan membuat berita yang menuntut kerja keras awak berita tidak membuat kalangan wartawan di Sangatta, lupa berbagi. Wujud kebersamaan dan kepedulian itu diwujudkan dalam buka bersama dengan pengasuh dan santri Pondok Pesanteran Daarush Sholah yang terletak di Kampung Kajang Sangatta Selatan, Rabu (29/6).
Acara buka puasa ala Aliansi Jurnalistik Kutai Timur (AJKT) berlangsung sederhana namun penuh keakraban. Puluhan wartawan yang datang, disambut suka cita warga Ponpes Daarush Sholah diantaranya Habib Masluki sebagai pimpinan ponpes. “Habib ini bukan apa tetapi memang nama saya,” kata pria asal Pulau Jawa ini.
Dalam silahturahmi yang berlangsung santai diawali dengan sekapur sirih AJKT diwakili Syafranuddin yang menyampaikan kedatangan kalangan wartawan serta berbuka puasa bersama sebagai bentuk ingin berbagi dan meningkatkan silahturahmi.
Sebagai wujud kebersamaan dan berbagi, awak media yang tergabung dalam AJKT – merupakan gabungan berbagai media cetak dan elektronika juga memberi bantuan sembako diantaranya beras, gula, telur, mi instan dan sirup. “Hari ini kami wartawan yang bertugas dan setiap hari bergelut dengan berita, bahagia karena bisa berbagi dan mengenal lebih dekat Ponpes Daarus Sholah,” ujar Syafranuddin sebelum digelar shalat magrib.
Ponpes Daarus Sholah disebutkan Habib Masluki berdiri tahun 2007 lalu dengan tujuan menjadi tempat pendidikan keagamaan. Sebagai Pondok Pesantren sederhana, ia mengaku senang kegiatan pendidikan berjalan baik termasuk pengembangan ponpes. “Saat ini lagi mulai liburan, ada sebagian yang sudah dijemput keluarganya,” kata Habib.
Ponpes yang dibangun Abas Darsono – almarhum mertua angkat Habib Masluki diharapkan hadir memberikan pembinaan kepada generasi muda terlebih lokasinya tidak jauh daru Kompleks Kampung Kajang. “Almarhum Abas Darsono bertekad menjadikan Kampung Kajang nantinya menjadi kampung santri, karena dengan predikat yang ada membuat Kampung Kajang terkenal dengan dunia hitamnya namun kedepan seirama dengan tidak aktifnya Kampung Kajang kegiatan ibadah masyarakat lebih tinggi, kami berharap anak-anak di Ponpes ini bisa menjadi pioner,” beber Habib Muslika.(SK14)