Beranda hukum Waw, Jumlah Penderita Corona di Kaltim Terus Bertambah Setiap Hari

Waw, Jumlah Penderita Corona di Kaltim Terus Bertambah Setiap Hari

0
Salah satu pedagang di Swarga Bara sedang menjalani pengambilan sampel darah untuk pengujian dengan rapid test.

Loading

SAMARINDA (24-2020)

                Jumlah penderita Virus Corona, belum menunjukan penurunan bahkan dalam beberapa hari terakhir justru meningkat. Kewaspadaan masyarakat benar-benar diharapkan, agar jumlah warga yang terpapar tidak bertambah.

                Dalam keterangan pers, Plt Kadis Kesehatan Kaltim,Andi Muhammad Ishak menerangkan, Rabu (24/6) terjadi penambahan 9 pasien baru yakni di Berau ada 1 orang yang baru dari Surabaya, kemudian Belikpapan tercatat 2 orang, Paser sebanyak 4 orang dan Kubar ada 2 orang. “Di Kubar keduanya pria dan berstatus OTG yang baru tiba dari  Halmahera Maluku Utara, karena positif terpapar corona kini dirawat  di RSU  Harapan Insan Sendawar Melak,” kata Andi Ishak.

                Sementara kasus yang dinyatakan negatif sebanyak 95 orang, terbanyak di Samarinda berjumlah 82 orang, kemudian di Kutim ada 11 orang, sementara Kukar tercatat 2 orang. Andi Ishak menyebutkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 mencatat terjadi penambahan 121 kasus terbanyak di Samarinda 81 orang, disusul Bontang (16),  Balikpapan (15), Paser (4), Kubar (2), dan Berau sebanyak 1 orang.

                Terkait pasien sembuh, jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Kaltim ini menerangkan sebanyak 10 orang. Pasien yang sembuh ada di Balikpapan sebanyak 3 orang, Kukar, Samarinda, Kutim sama-sama 2 orang, dan Berau 1 orang.

                Hingga Rabu siang, ujar Andi Ishak, jumlah pasien corona di Kaltim tercatat 456 orang, dan yang sembuh mencapai 334 orang, kemudian meninggal dunia 6 orang dan masih dirawat 116 orang. Di Kutim dalam keterangan Andi Ishak, tercatat 45 orang terpapar virus corona, sembuh 30 orang, meninggal dunia 1 dan sedang dalam perawatan 14 orang.

                Pasien yang meninggal dunia, sebut Andi Ishak, terjadi di Paser yakni seorang wanita usia 48 tahun yang tercatat  PDP dengan keluhan sesak napas dan mempunyai penyakit penyerta DM. “Pasien dirawat di RSU Panglima Sebaya sejak tanggal 16 Juni, pada tanggal 17 Juni dilakukan pengambilan

specimen Covid-19, namun  tanggal 18 Juni 2020 pkul  03.18 WITA  meninggal dunia namun pada tanggal 23 Juni 2020 hasil laboratorium terkonfirmasi positif Covid-19,” beber Andi Ishak terkait penambahan pasien yang meninggal dunia.(SK8)