
Kutai Timur, suarakutim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Yan, menyampaikan kritik tajam terkait belum tuntasnya proyek pembenahan infrastruktur di Kecamatan Telen, meskipun sudah direncanakan melalui skema pekerjaan multiyears. Ia menilai bahwa keterlambatan ini sangat merugikan masyarakat setempat, yang masih harus menghadapi kondisi jalan yang rusak dan akses yang sulit.
Yan mengungkapkan bahwa dalam beberapa kunjungan kerja ke Kecamatan Telen, ia melihat langsung kondisi jalan dan fasilitas umum yang belum memadai. Menurutnya, perlu ada evaluasi dari pihak pelaksana proyek serta dukungan penuh dari pemerintah daerah agar proyek ini dapat segera selesai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Multiyears ini jalan dari Kecamatan Telen ke jalan poros itu belum tuntas,” ungkapnya, Selasa (19/11/24)
dirinya juga menegaskan pentingnya percepatan proyek ini agar masyarakat Kecamatan Telen tidak terus mengalami keterbatasan dalam akses transportasi dan layanan dasar. ia mendorong agar proyek ini dapat diprioritaskan, dan pihak pelaksana dapat mempercepat penyelesaian tanpa mengurangi kualitas pengerjaan.
“Sejauh ini tadi hampir rampung, mudahan sampai akhir tahun ini selesai jalan 6 kilo itu, ini semua menggunakan anggaran Multiyears,” jelasnya
Selain itu, Yan menyatakan bahwa DPRD Kutai Timur akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap proyek-proyek yang menggunakan skema multiyears. Ia berharap ke depannya, proyek-proyek semacam ini dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
“Selanjutnya Jembatan Telen itu, kayaknya baru pondasi kiri kanan, yang sedang dikerjakan tahun ini. nah kita tetap berkomitmen, agar pemerintah dan DPRD bisa sepakat untuk menyelesaikannya di tahun 2025,” pungkasnya. (adv/sk05)