SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Yuli Sa’pang menyebutkan jika warga di beberapa desa di Kecamatan Bengalon masih sangat membutuhkan pasokan air bersih. Hal ini diungkapkan Yuli usai dirinya melaksanakan reses di Kecamatan Bengalon, beberapa waktu lalu.
“Saaat kami reses di Kecamatan Bengalon, warga meminta agar DPRD membantu penyediaan air bersih, terutama pembangunan instalasi pengolahan air bersih, lengkap dengan jaringannya,” ucap Yuli.
Dikatakan Yuli, memang masih ditemui ada beberapa desa di Kecamatan Bengalon belum terlayani air bersih PDAM. Seperti di Desa Sekreat Dusun Sekurau Atas. Bahkan ujarnya,dari pengakuan warga setempat jika dalam waktu seminggu tidak turun hujan, maka warga di wilayah itu sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih, terutama ketika musim kemarau telah tiba.
“Sebab selama ini, mereka hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber air bersih. Karena itu, kalau sudah kemarau selama satu minggu, apalagi kalau hingga berbulan-bulan, tidak turun hujan, mereka akan kesulitan cari sumber air, terkecuali ke sungai, namun letaknya cukup jauh,” jelasnya.
Bagi beberapa desa yang belum menikmati fasilitas air bersih PDAM, masyarakat lebih mengandalkan penampungan air hujan ataupun air sungai. Selain itu ada pula yang mencoba keberuntungan dengan membuat sumur bor.
“Memang pernah sudah kami bantu pengadaan sumur bor, tetapi itu bukan solusi karena sifatnya hanya sebagai antisipasi saja. Jadi tetap masyarakat menginginkan masuknya air PDAM ke daerah mereka,” sebutnya.
Yuli Sa’pang berharap, Pemerintah Kutim dan Perumdam Tirta Tuah Benua, bisa segera mengatasi permasalahan air bersih ini. Karena tidak bisa dipungkiri, semakin tahun terus bertambah jumlah penduduk, sehingga kebutuhan akan air bersih juga semakin mendesak.(Red-SK/ADV)
