
SANGATTA,Suara Kutim.com (1/10)
Sebanyak 100 orang pekerja PT Indexim Coalindo Site Kaliorang dalam waktu tidak lama lagi bakal menjadi orang rumahan, pasalnya mereka sedang diusulkan manajemen Indexim ke Disnaker Kutim untuk diberhentikan imbas merosotnya nilai jual batubara dunia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutim Abdullah Fauzi mengharapkan rencana PHK bagi 100 karyawan Indexim ditangguhkan dengan cara melakukan efisiensi agar perusahaan tetap eksis, namun jika tidak bis dihindari harus benar-benar terselektif dan mengedepankan komunikasi yang baik agar tidak menimbulkan gejolak sosial. “Pemerintah sangat memahami usulan PHK dari manajemen PT Indexim namun harus dirasionalkan dan dapat dipahami karyawan yang akan di PHK, kalau bisa jangan sampai ada PHK sebaiknya lakukan efisiensi operasional perusahaan sehingga karyawan terselamatkan,” imbuh pria yang kerap disapa Fauzi ini.
Kepada wartawan ia mengakui akibat melesunya ekonomi nasional, sejumlah pekerja di Kutim terkena imbasnya. Beberapa perusahaan terutama yang bergerak di sektor pertambangan batubara telah menghentikan aktifitasnya terutama perusahaan – perusahaan sub kontraktor.
Terhadap PT Indexim – Fauzi mengakui merupakan perusahaan yang bergerak di pertambabgan batubara. Pemegang PKP2B, namun sejak kapan perusahaan ini beroperasi serta berapa sudah memproduksi termasuk jumlah pekerja yang ada tidak ada datanya pada profil perusahaan yang didapat media ini. “Kami belum mengetahui pasti unit kerja mana karyawan yang akan di PHK pihak Indexim, jika memang harus PHK itu dilakukan semua hak karyawan jangan dilupakan atau diingkari karenanya harus dibicarakan bipatrit sehingga ada pandangan yang sama, sekarang ini lagi-lagi sulit-sulitnya mencari pekerjaan,” ujar Fauzi.(SK-03/SK-12)