Tim Kutim di IMC 2014 |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Qonita Fitriannisa Riyadie (16) dan Muhammad Dzakiendra (12) terpilih sebagai wakil Indonesia di World Memory Championship (WMC) yang digelar bulan depan di China. Kedua warga Sangatta menjadi duta Indonesia setelah juara di 1st Indonesia Memory Championship (IMC), yang digelar di gedung Kompas Gramedia, Jakarta (1/11).
Kejuaraan yang diikuti sekitar 42 peserta terbagi tiga kategor yakni anak-anak, remaja , dan dewasa. Kejuaraan yang digelar Asosiasi Memory Sport Indonesia (AMSI) memperlombakan 10 disiplin diantaranya mengingat wajah dan nama, urutan kata, kejadian dan tahun, urutan angka acak.
Menurut Yudi Lesmana sbagi Ketua AMSI, selain untuk lebih memasyarakatkan olah raga otak, IMC digelar untuk mencari bibit atlit daya ingat di Indonesia. “IMC digelar bekerjasama dengan World Memory Sport Council dan didukung banyak pihak diantaranya PT Kaltim Prima Coal dan Kompas Gramedia,” terang Yudhi.
Louise Gerda Pessireron mewakili CEO KPC menyebutkan keterlibatan KPC dalam di IMC sebagi kepedulian terhadap potensi luar biasa anak-anak Indonesia. “Dengan menyalurkan kemampuan luar biasa mereka di ajang kompetisi nasional dan internasional, kita bisa membuktikan bahwa kemampuan anak Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain,” ungkapnya.
Dengan modal telah berkali-kali mengikuti kejuaraan serupa, duta Kutim yang berlaga di IMC 2014, mendominasi di kelas kids dan junior. Bahkan, Qonita Fitriannisa Riyadie berhasil menempati posisi runner up 1stIndonesia Memory Championship. Ia mengalahkan Dominic Brian dari Bali yang berada pada posisi III. The best IMC, diraih Fakhry Shafly Erlangga dari Jakarta.
IMC 2014 juga mencatat sejarah yang membanggakan, pasalnya dua atlit yang bertanding, Qonita (Sangatta) dan Fachry (Jakarta) berhasil mencatat waktu dibawah dua menit pada disiplin “speed card”. Hasil tersebut tercatat di world memory sport statistic, dan dihitung sebagai tabungan awal untuk meraih Grand Master Memory (GMM). “Ada dua dispilin lagi yang harus dipenuhi di WMC nanti, baru kedua atlit tersebut berhak menyandang GMM,” jelas Yudi.
Data yang didapat Suara Kutim.Com, Sepuluh Besar IMC 2014 yakni Fakhry Shafly Erlangga (Jakarta), Qonita Fitriannisa Riyadie (Sangatta), Dominic Brian (Bali), Wicaksono Adi (Jakarta), Muhammad Dzakiendra (Sangatta), Shafa Annisa Rahmadani (Sangatta), Aisha Nadine Syarika (Sangatta), Fransiska Pusparini (Jakarta), Muhammad Hanifasham Afifendra (Sangatta)
Dan Salwa Azzahra Tanjung dari Sangatta. (SK-05)