SANGATTA (18/2-2018)
Suasana haru menyambut kedatangan Zakaria (56) dan Marten alias Opa, 2 korban tabrakan Kapal Tawarani Baru Sangatta dengan Ponton yang ditarik Tub Boat BIAK VI di perairan Tanjung Mangkaliat Sandaran.
Kedua warga Sangatta Utara ini, tiba di Dermaga Aquatiq PT KPC, pukulo 11.22 Wita setelah menempuh perjalanan 4 jam 22 menit. Di dermaga milik PT KPC ini, keduanya disambut keluarga dan pengunjung Pantai Aquatik dengan haru. Saat melihat kedua pensiunan PT KPC ini keluar dari speed boat, air mata sejumlah keluarga tampak menetes terlebih Ny Marten yang datang bersama anak dan saudaranya.
Didermaga, keduanya disambt Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Danlanal Sangatta Letkol Laut (Pul) Mulyan Budiarta, Kapolsek Sangatta Iptu Slamet Riyadi, Kasat Binmas AKP Rina Dwi Kusumaningtias serta sejumlah Perwira di lingkungan Lanal Sangatta.
Zakaria dan Marten dibawa dari Tanjung Mangkaliat menggunakan speed boat Pemkab Kutim yang dinakhodai Sukardi. Mereka dikawal sejumlah anggota Lanal dan Polres Kuti m, sementara speed boat Basarnas yang diisi anggota POS SAR Sangatta berada di depan.
Setiba di Aquatik, Zakaria yang tampak sudah segar bisa berjalan sendiri menuju ambulance milik Polres Kutim, sementara Marten tampak masih lemah sehingga dipapah sejumlah anggota Lanal Sangatta, selain itu pada lengan kanannya masih terpasang inpus.
Untuk mendapatkan perawatan intensif dan pemulihan, Zakaria dan Marten dibawa ke RSU Kudungga. Kedatangan keduanya, langsung ditangan dokter dan petugas UGD namun karena banyak warga masyarakat yang ingin melihat keduanya, aparat keamanan terpaksa membatasi jumlah orang masuk.
Zakaria yang berada di sebelah Marten, sempat bercerita detik-detik kapal bertabrakan termasuk beberapa menit kemudian dan usaha ia menyelamatkan diri bersama Marten. “Kami berdua, selalu berpegangan pada papan kapal yang mengapung di atas meski ada boks ikan mengapung juga,” kata Zakaria.
Zakaria dan Marten, diselamatkan TB Sopia V yang sedang dalam perjalanan menuju Bunyu – Tarakan, keduanya ditemukan di perairan Toli-Toli Sulteng pada Kamis (15/2) sore, namun kabar itu baru dinyatkan kebenarannya pada Jumat (16/2) sore.(SK12)