Kesepakatan Akad Krediit Koperasi dengan PT Swakarsa |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kehadiran dan kepedulian perkebunan kelapa sawit di Kutim, membantu Pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi warga miskin. Kerjasama yang harmonis dan berkelanjutan serta saling memahami akan peran masing-masing antara perusahaan dengan masyarakat memberi manfaat bagi semua pihak terutama pemerintah.
Bupati Isran Noor menyebutkan, angka pengangguran dan kemiskinan di daerahnya mengalami penurunan signifikan selama perkebunan kelapa sawit beroperasi. Saat menyaksikan kesepakatan akad kredit plasma antara sejumlah koperasi di Muara Wahau dengan PT Swakarsa Sinar Sentosa Group, Minggu (18/5) pagi, Isran mengakui banyak dampak semenjak perkebunan kelapa sawit berkembang.
Dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dari Muara Wahau serta pejabat lainnya, Isran mengakui banyak warga Kutim yang selama ini menganggur sudah bekerja, bahkan mampu membuka lapangan kerja baru. “Terbukanya lapangan kerja baik oleh perusahaan maupun mitra kerjanya, tentu memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah sehingga derajat kehidupan masyarakat semakin meningkat,” ujar Isran.
Kepada perusahaan perkebunan sawit lainnya, ia menaruh harapan bisa meniru PT Swarkarsa Sinar Sentosa yang mampu menjadi salah satu pendobrak pengentasan kemiskinan di Muara Wahau dan Kongbeng.
Abdul Halim Djohar, salah satu pejabat PT Swarkasa Sentosa Group menyebutkan, kesepakatan akad kredit merupakan tindaklanjut dari MoU sebelumnya. Mantan Kadis Perkebunan Kutim ini menyebutkan, penyelesaian akad kredit diharapkan lunas dalam waktu 25 tahun dengan sistem yang disepakati.
Ia menyebutkan, dana yang akan diselesaikan dari pola kemitraan dengan Koperasi Gerdabang Agri Centre sebesar Rp17,5 M dengan luas areal kebun 373 Ha, kemudian Koperasi Min Bena Glang sebesar Rp23,7 M serta Koperasi Min Lekut sebesar Rp19,4 M.(SK-03)