SANGATTA,Suara Kutim.com (27/8)
Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) tahun 2015 sepakat melaksanakan Pilkada dengan aman dan damai serta siap menerima kekalahan jika gagal memperoleh suara maksimal.
Kesepakatan itu disampaikan pada deklarasi bersama menyatakan mendukung Pilkada Kutim aman dan tertib serta lebih mengedepankan kepentingan rakyat, Kamis (27/8) pukul 10.00 Wita. “Kami sanggup mengimplementasikan demokrasi yang bermartabat, bernilai, beretika, dan menyelesaikan masalah secara mufakat,” deklarasi semua Paslon yang ducapkan secara bersamaan disaksikan ribuan orang.
Selain mengikuti dan menjunjung Pilkada yang demokratis, ketiga paslon juga berjanji untuk tidak melakukan segal bentuk kekerasan, intrik, kampanye hitam,intimidasi serta provokasi untuk meraih kemenangan. Kemudian, semua Paslon berjanji tidak melakukan jual beli suara, manipulasi suara dan melakukan penyuapan baik kepada pemilih maupun kepada penyelenggara pemilih.
Pernyataan dan deklarasi kampanye damai selain ditanda-tangani semua Paslon juga oleh KPU dan Panwaslu serta anggota Forkominda Kutim. “Kedamaian dan ketentraman masyarakat merupakan hal terpenting karenanya mari kita wujudkan Pilkada yang aman dan damai,” ajak Kapolres AKBP Anang Triwidiandoko.
Sedangkan Ketua Panwaslu Nirmalasari dengan tegas mengingatkan paslon tidak memanfaatkan fasilitas negara termasuk menjadikan program daerah untuk kampanye. Nirmala juga mengingatkan semua Paslon dan timses untuk tidak memanfaatkan media massa untuk kampanye terlebih-lebih di luar waktu kampanye.
Seusai penandatangan naskah deklarasi dan pernyataan menggelar Pilkada Damai, semua paslon secara berganti mengikuti kampanye keliling Sangatta dengan menggunakan kendaraan roda empat. Pelepasan peserta pawai dilakukan Ketua KPU Fahmi Idris disaksikan Ketua Panwaslu Nirmalasari Idha Wijaya, Dandim Letkol Inf Ibnu Hudaya, Kapolres AKBP Anang Trwidiandoko, Danlanal Letkol Laut (P) Donny Suharto serta sejumlah pejabat Pemkab Kutim.(SK-02/SK-03/SK-11)