SANGATTA,Suara Kutim.com (14/4)
Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kutai Timur (Kutim) kaget ketika harus menjalani tes urin, seusai mereka menerima SK Pengangkatan CPNS, Selasa (14/4) pagi di Ruang Meranti Setkab Kutim.
Tes urin yang digelar mendadak dan tertutup itu, untuk memastikan calon abdi negara ini benar-benar bebas dari Narkoba dan penyalahgunaan obat lainnya. Pemeriksaan urin yang dilakukan tim gabungan antara Satnarkoba Polres Kutim dengan RSU Kudungga serta BNK merupakan perintah langsung Plt Bupati Ardiasnyah Sulaiman.
Ardiansyah dengan tegas menyatkan CPNS yang ketahuan positif akan ditindak. “Untuk memastikan CPNS Kutim bebas narkoba, setelah acara ini semua CPNS tidak boleh keluar ruangan,” perintan Ardiasnyah yang juga Ketua BNK.
Mendapat perintah yang diluar perkiraan, semua CPNS yang berjumlah 138 orang dan mengenakan kemeja putih dipadu dengan celana atau rok hitam, mau tidak mau menanti giliran dipanggil menjalani tes.
Ardiansyah kepada wartawan menegaskan ia akan terus memerangi segala bentuk penyalahgunaan obat terlarang termasuk peredarannya di lingkungan Pemkab. Menurutnya, adanya oknum-oknum PNS dan honorer yang terlibat penggunaan Narkoba, sangat memalukan pemkab.
Kepada kepala – kepala SKPD, ia menaruh harapan untuk selalu melakukan pembinaan dan tindakan tegas kepada oknum yang diketahui sudah menggunakan Narkoba. “Kalau memang perlu direhabilitasi ya kita bantu, tapi kalau sudah tertangkap aparat baru minta direhabilitasi jangan harap karena sudah masuk ranah hukum,” tandasnya.(SK-03)