SuaraKutim.com, Sangatta – Membuka pola pikir dan mengedukasi kepada kelompok usia remaja akan bahaya pergaulan bebas serta akibatnya, menjadi salah satu poin tema yang diusung oleh stand Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Timur dalam Pekan Raya Kutim Expo 2023 yang digelar sejak tanggal 23-29 Oktober 2023 di gedung Graha Expo Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta Utara.
Pada stand DP2KB Kutim tersebut, para pelajar yang masuk dalam kelompok usia remaja, bisa mendapatkan informasi terkait apa itu program generasi berencana (GenRe), yang menjadi salah satu program gagasan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Jadi kami mensosialisasikan program-program yang berkaitan dengan upaya pencegahan Stuntin, mulai dari program GenRe (Generasi Berencana, red), KB (Keluarga Berencana, red) hingga Stunting itu sendiri,” ujar Plt Kepala DP2KB Kutim Ronny Bonar Siburian melalui staf Data dan Informasi Bidang Pengendalian Penduduk, Andi Risnawati, Rabu (25/10/2023).
Dikatakan, GenRe yang merupakan program BKKBN adalah program yang bertujuan mengedukasi dan memberikan informasi kepada remaja Indonesia agar menjadi generasi yang punya perencanaan kehidupan yang matang. Program ini membidik remaja dan generasi muda berusia 10-25 tahun atau di bawah 40 tahun (Perempuan 21 tahun, Laki laki 25 Tahun), tapi belum menikah.
“Remaja wajib memiliki perencanaan yang matang untuk menjalani kehidupan. Jangan sampai salah pergaulan hingga terjerumus pada hal-hal yang negatif dan akhirnya merusak masa depan mereka sendiri,” jelas perempuan yang akrab disapa Nina.
Tidak hanya menyasar remaja, stand DP2KB Kutim juga melayani konseling terkait KB dan usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA).
“Kami juga melayani konsultasi terkait KB, bagaimana mengatur jarak kelahiran anak, penggunaan alat kontrasepsi. Juga bagi keluarga, bagaimana cara meningkatkan penghasilan dan kemandirian keluarga melalui UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor, red),” sebut Nina.
Sebagaimana diketahui, Remaja adalah perubahan perkembangan antara masa anak dan masa dewasa yang mengakibatkan perubahan fisik, kognitif dan psikososial. Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja meliputi intelektual, kehidupan emosi dan kehidupan sosial (Papalia, 2014).
Pergaulan dan kurangnya edukasi serta informasi bagi remaja bisa menyebabkan remaja terjebak dalam pergaulan yang salah dan bebas. Dapat terburuknya, terjadi kasus hamil di luar nikah, aborsi hingga terjerat narkoba.(Red/SK-01/Adv)