Beranda politik DPRD Kutim Kecewa, Masdari Kidang Sebut Kebijakan Anggaran Perubahan 2024 Belum Berpihak Pada Masyarakat

Kecewa, Masdari Kidang Sebut Kebijakan Anggaran Perubahan 2024 Belum Berpihak Pada Masyarakat

0
Anggota DPRD Kutai Timur, Masdari Kidang

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Masdari Kidang mengaku kecewa terhadap kebijakan anggaran perubahan 2024 yang dianggapnya tidak mengakomodir aspirasi masyarakat. Bahkan dengan nada kesal, politisi Partai Demokrat ini menyebutkan tidak hanya pada anggaran perubahan 2024 saja, tetapi termasuk di anggaran murni 2025 nanti, pihaknya belum mendapatkan porsi alokasi yang memadai untuk memasukkan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD.

“Jangankan Perubahan 2024, Murni 2025 kami belum ada Pokir. Sementara kebutuhan dan harapan masyarakat yang disampaikan melalui kami sebagai wakil rakyat belum dapat diwujudkan akibat kebijakan anggaran yang ada saat ini,” ujarnya dengan nada kecewa.

Pokir merupakan salah satu instrumen penting bagi anggota DPRD dalam mengakomodasi usulan dan aspirasi masyarakat yang diserap dari daerah pemilihan mereka. Tanpa adanya alokasi anggaran yang jelas untuk Pokir, banyak kebutuhan masyarakat yang disampaikan melalui wakil mereka di DPRD menjadi sulit untuk diwujudkan.

Kidang menambahkan bahwa kondisi ini memaksanya untuk menahan usulan aspirasi masyarakat yang selama ini disampaikan kepadanya. “Ya, aspirasi masyarakat kepada kami belum bisa terlaksana… Insyaallah Perubahan 2025 baru terlaksana,” tandasnya.

Kekecewaan ini tidak hanya dirasakan oleh Kidang secara pribadi, tetapi juga oleh masyarakat yang telah menaruh harapan besar pada wakil-wakil mereka di DPRD. Masyarakat berharap aspirasi yang telah mereka sampaikan dapat segera diwujudkan dalam bentuk program atau kebijakan yang nyata. Namun, dengan terbatasnya alokasi anggaran yang tersedia, harapan tersebut harus tertunda.

Kidang, yang telah lama aktif dalam dunia politik dan pemerintahan, mengerti betul dinamika yang terjadi di balik pengambilan keputusan anggaran. Namun, ia menekankan pentingnya keberpihakan terhadap aspirasi masyarakat, terutama dalam situasi di mana banyak kebutuhan mendesak yang perlu segera diatasi.

“Saya akan terus berjuang agar aspirasi masyarakat tidak lagi terpinggirkan. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai wakil rakyat untuk memastikan bahwa kebutuhan dan harapan masyarakat dapat diwujudkan,” tegasnya.(Red-SK/ADV)