SANGATTA,Suara Kutim.com (26/10)
DPRD Kutim ternyata sudah mempunyai kajian untuk meningkatkan pembangunan di kawasan Sangkulirang, Sandaran, Karangan, Kaubun dan Kaliorang (Sangsaka) terutama soal air bersih. Menurut Agusriansyah Ridwan – Sekretaris Komisi D sejumlah kajian dewan merupakan bagian dalam rencana pembangunan kawasan Sangsaka pada tahun 2016 mendatang yang telah dipadukan dengan rencana Pemkab Kutim.
Menurutnya, dalam penyediaan air bersih dewan memberikan dukungan kepada pemkab untuk pengembangan Kawasan KIPI Maloy yang kini mendapat dukungan Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat. “Untuk air bersih kini sudah dibangun IPA sekitar Gunung Sekerat karena nantinya sumber airnya dari Gudung Sekerat yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar kawasan KIPI Maloy, sedangkan kawasan lainnya bisa membuat sulingan air laut menjadi air tawar termasuk membuat polder, waduk atau embung di beberapa kecamatan yang memiliki potensi air bersih,” terang politikus PKS ini.
Selain masalaha air bersih dan listrik, ia juga menyoroti pembangunan jalan yang dinilai masih semerawut bahkan tidak sama dengan jalan ke Muara Wahau. Kedepannya, ujar mantan guru penuntasan jalan ke Sangsaka lebih fokus sehingga segera dirasakan masyarakat yang sudah lama memimpinkan jalan mulus. “Saya bersama anggota DPRD dari wakil Sangsaka siap mengawal penuh masalah-masalah jalan termasuk beberapa kebutuhan dasar masyarakat lainnya,” kata anggota Fraksi Nasional Kesejahteraan Bangsa (F-NKB) ini.
Lebih jauh ia mengakui untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Sangsaka setiap tahunnya paling tidak diperlukan dana Rp800 Miliar hingga Rp1 Triliun. Suami dari Kamariah – seorang guru di Sangkulirang ini meminta dukungan banyak pihak terutama untuk mendapatkan alokasi APBD Kaltim dan APBN.(ADV-DPRD15/SK-02)