Anjas (7) Saat Dalam Perawatan RS |
DALAM beberapa hari terakhir Anjas yang baru berusia tujuh tahun, harus terbaring lemah diranjang. Bocah yang seharusnya, sudah merasakan semaraknya ruang belajar ini, sudah lama tergolek di ranjang menahan beban berat di kepalanya akibat tumor. “Dulu saya buka salon, tapi setelah anak saya sakit tidak bisa kerja lagi. Sekarang, salon saya tutup,” jelas Janna kepada sejumlah wartawan yang menyambangi dikediamannya, Minggu siang.
Janna mengakui selama ini perawatan anaknya ditanggung BPJS, termasuk berobat di RSU dr Sutomo Surabaya . Menurut Janna, ketika dilakukan perawatan di Surabaya , ia kelimpungan pasalnta sudah kehabisan biaya. “Biaya obat anak saya memang ditanggung BPJS tpi biaya hidup saya tidak, di Surabaya saya tidak punya keluarga,” ungkap Janna seraya menyeka airmatanya yang mulai menetes dipipinya.
Setelah mendapat perawatan di RSU AW Syahrani Samarinda, Anjas dibawa ke Surabaya. Karena keterbatasan biaya, Anjas dibawa ke Surabaya menggunakan kapal laut. “Sekarang ini saya berharap bantuan keluarga di sangatta,” ungkapnya.
Seorang kerabat Janna lainnya menyebutkan, Anjas diketahui terkena kangker ganas setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh dokter. Anjas, yang sedianya akan menempuh pendidikan itu, mendapat perawatan di RS OHC Sangatta. Namun, karena kekurangan biaya, terlebih BPJS hanya menanggung biaya dalam jumlah tertentu akhirnya Anjas dirujuk ke RSU Sangatta. “Benjolan itu semakin membesar setelah masuk RSU Sangatta demikian ketika dirujuk ke RSU AW Syahrani Samarinda serta RSU dr Sutomo Surabaya,” beber keraba Janna yang minta identitasnya tidakk ditulis wartawan.
Membesarnya tumor yang diderita Anjas, keluarganya tak bisa berbuat banyak kecuali pasrah dan menaruh kemukzijatan Allah SWT. “Dengan kondisi seperti sekarang, kami keluarga melihat orang tuanya pasti kesulitan biaya terlebih Janna hanya seorang diri disisi lain Anjas sedang sakit berat untuk mengobati tumor tentu perlu biaya besar meski ada BPJS,” ungkap wanita yang mengaku tante Anjas ini.(SK-04)