Cara Petani Di Kutim Menjemur Gabah |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Belum banyaknya waduk di Kutai Timur (Kutim) membuat usaha perluasan sawah yang berdampak terhadap peningkatan produksi gabah dan beras terkendala. Meski “miskin” waduk, Dinas Pertanian dan Peternakan Kutim merencanakan akan membuat sumur bor di kawasan potensi pertanian. “Jika sumur bor berfungsi maksimal akan tidak ada lagi gagal panen karena kekeringan atau kemarau,” kata Kabid Pertanian pada Dinas Pertanian Peternakan Distanak, Saili saat mendampingi Kadistanak Syarifuddin Ginting.
Lebih jauh, ia menyebutkan, pada triwulan pertama 2014 nyaris gagal panen dibeberapa sentra produksi beras Kutim. Untuk mengatasi, Dinas Pertanian sempat menyediakan pompa serta mencari sumber air. “Ketika pompa dan pipa mau dibawa, alhamdulillah hujan turun diantaranya di Rantau Pulung dan Kaubun,” beber Saili.
Diakui, selama beberapa tahun terakhir kebutuhan akan beras di Kutim mengalami peningkatan sementara perluasan areal sawah mengalami kendala disisi lain banyak lahan pertanian dijadikan areal perkebunan kelapa sawit. “Kondisi ini memang delamatis,” ujar Saili.(SK-02)