Pedagang kecil yang perlu bantuan modal usaha melalui APBD |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kalangan wakil rakyat Kutim, minta RAPBD 2014 Perubahan atau lebih dikenal dengan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang mencapai Rp115 M lebih, benar-benar dialokasikan kepada kegiatan yang belum tersentuh dalam APBD murni selain itu menyentuh kepentingan rakyat miskin termasuk mengalokasikan dana untuk penutupan arean protitusi Kampung Kajang (K2) di Sangatta Selatan.
Dalam sidang, Kamis (24/7) yang dipimpin Ketua DPRD Alfian Aswad, dan dihadiri Asisten Adminitrasi Edward Azran itu, secara bergantian ke lima fraksi menyampaikan pemandangan umumnya terhada KUA PPAS RAPBD Perubahan yang disampaikan Wabup Ardiasnyah Sulaiman, Senin lalu.
Diawali Fraksi Aksi, diharapkan KUA PPAS RAPBD P diarahkan untuk kebutuhan mendesak sehingga dapat dipertanggunjawabkan dengan baik. “Sebagai daerah yang sedang membangun, tentu masih banyak kebutuhan masyarakat yang perlu diperhatikan pemerintah,” kata Jubir Fraksi, Hidayah.
Sementara Fraksi Perkasa melalui Sobirin Bagus dan Fraksi Partai Demokrat, sama-sama mengigatkan Pemkab untuk lebih mempertajam kebutuan riil pemerintahan dan pembangunan. Pendapat tidak jauh berbeda, juga diungkapkan Fraksi Partai Golkar yang disampaikan Hj Salmah Bolly dan Fraksi PDK oleh Isnorawaty.
Sebelumnya, Wabup Ardiansyah Sulaiman menyebutkan diusulkan perubahan APBD 2014 akibat adanya perubahan dana perimbangan dari APBN, sementara DAU dab DAK tidak mengalami perubahan.
Disebutkan, RAPBD Perubahan mencapai Rp 3,004 T, semula ditargetkan Rp 2,929 T atau terjadi kenaikan Rp115 M (3,93%). Dampak adanya kenaikan penerimaan, untuk belanja daerah diakokasikan Rp3,4 T dimana target Rp3,2 T atau naik Rp127 M (3,86 %). “Selain itu adanya rasionalisasi pada belanja langsung dan tidak langsung, agar ada rasionalisasi dalam struktur APBD,” terang Wabup Ardiansyah Sulaiman.(SK-05)