SANGATTA (3/7-2017)
Zakaria – ayah Vicky sempat geram dengan Ber, terdakwa yang membunuh anaknya. Sebelum sidang perdana terhadap Ber di mulai di Pengadilan Negeri (PN) Sangatta, Senin (3/7), Zakaria yang datang bersama istri dan Deny – saksi kunci dalam pembunuhan Vicky, tak dapat menutup kejengkelannya kepada Ber Cs.
Namun, gelagat kemarahan Zakaria itu dilihat petugas keamanan sehingga, antara Zakaria dengan tersangka dipisah. Demikian, saat tersangka akan dibawa kembali ke tahanan menggunakan mobil tahanan kejaksaan.
Mengenakan kemeja hitam, Zakaria sempat mendekati Ber namun langsung dicegah petuga baik dari Kejaksaan, PN Sangatta maupun Polres Kutim. Mencegah terjadi keributan, sejumlah anggota Sabhara Polres Kutim langsung membuat pembatas. “Siapa yang tak jengkel, Vicky itu anak saya tertua kelak bisa membantu keluarga meski hanya sebagai buruh di kebun kelapa sawit,” ujar Zakaria ketika ditanya Suara Kutim.com.
Seperti diwartakan, Vicky (29) warga Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong ditemukan tewas bersimbah di sebuah kebun, Ahad (11/6). Dari oleh TKP dan penyelidikan polisi, terungkap pelaku pembunuhan dilakukan Ber bersama Jer, AE alias Er, Jud an Wir.
Vicky dibunuh dengan senjata tajam yang sudah dipersiapkan Ber dan Jun dari rumah, sehingga ketika di TKP terjadi keributan dimana Vicky keroyok serta ditusuk dengan senjata tajam. Penusukan kali pertama dilakukan Jun menggunakan senjata tajam yang ia selipkan dipinggang, disusul Ber yang menusuk tiga kali dengan pisau dapur yang dibawa dari rumah. Akibat tikaman Jun, Ber dan Wir – teman satu ngomix atau tongkrongan ini mengalami luka sebanyak 47 mata luka.
Dalam kasus Ber, terdakwa lain yakni Jun, Wir, Er dan Jer menjadi saksi kunci termasuk Deny yang sempat diamankan polisi namun kembali dibebaskan karena tidak ada bukti ia terlibat.(SK12)