SANGATTA,Suara Kutim.com (12/9)
Badai dasyat yang melanda Makkah dan sekitarnya, Jumat (12/9) tidak saja merobohkan sebuah crane yang banyak terdapat sekitar Masjidil Haram tetapi puluhan pohon dikabarkan tumbang demikian dengan beberapa kendaraan.
“Kota Makkah seperti habis diobok-obok raksasa saja, dimana-mana terdapat sampah berhamburan, pohon berrtumbangan serta posisi kendaraan sudah tidak beraturan belum lagi yang ringsek akibat terkena pohon tumbang,” kata Samsuri Basri melalui pesan singkatnya kepada Suara Kutim.com pukul 10.15 Waktu Makkah atau 15.15 Wita, Sabtu (12/9).
Pengamatan Samsuri yang keberangkatannya sebagai TPHD Kutim, selain menumbangkan pohon dan menyebabkan puluhan orang tewas karena kejatuan crane, ternyata badai yang membuat kotas suci ini gelap tertutup pasir juga menerbangkan barang dagangan sejumlah toko yang berada di luar toko.
Meski Makkah dalam keadaan berduka, jamaah yang datang dari berbagai dunia terbanyak dari Indonesia tetap melaksanakan ibadah namun pada saat shalat Magrib terjadi berbedaan dimana antara azan dengan qamat hanya berselang 2 menit, tidak seperti biasanya selain itu ayat yang dibacakan iman pendek. “Semau jamaah benar-benar kaget dengan badai yang ada, sehingga ketika mendengar kabar duka yang menimpa jamaah di Masjidil Haram semua jamaah langsung menggelar shalat gaib, bahkan tidak sedikit yang menangis,” ujar Samsuri.
Pemerintah Arab Saudi hingga siang ini belum mengeluarkan berapa kerugian akibat badai yang melanda kota Makkah, Jumat kemarin. Namun secara resmi dilansir otoritas Arab Saudi yang wafat sebanyak 107 orang dan 238 mengalami luka-luka. Korban yang tewas 2 orang diantaranya dari Indonesia, sementara yang luka-luka lebih 20 orang.(SK-04/SK-012)