SANGATTA (21/5-2017)
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kutai Timur (Kutim) menawarkan reaktor pengolahan limbah plastic menjadi gas hydrogen dan pupuk cair pada Bank Sampah. Saran mengolah sampah menjadi berarti itu, dikemukan Kepala Balitbang Zubair, belum lama ini.
Kepada wartawan, dijelaskan, temuan reaktor pengolahan sampah ini dihasilkan dari kerja sama Balitban dengan STIPER Sangatta ini mampu mengatasi masalah limbah plastik termasuk plastic dengan bahan dasar aluminium foil. “Dengan reaktor ini, aluminium foil bisa diurai jadi gas hydrogen dan pupuk. Dampaknya, bisa mengatasi sampah aluminium foil, serta menghasilkan gas yang bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan pupuk untuk tanaman,” bebernya.
Zubair memastikan, peralatan pengurai sampah ini mampu diadakan karena biaya produksinya sebesae Rp10 juta karena terbuat dari berbagai bahan yang termasuk limbah, kemudian dirakit menjadi reactor. “Inilah salah satu sumbangsi pemikiran Balitbang, siapa yang akan memakai atau ingin melakukan pengembangan silahkan,” ungkapnya.
Dalam keterangan persnya, Zubair menyebutkan salah satu temuan Balitbang yang sudah diproduksi dalam jumlah banyak yakni alat pengering gabah bahkan dipesan Badan Ketahanan Pangan untuk kepada petani.
Zubair mengungkapkan alam Kutim menyediakan banyak sumber untuk diteleti bahkan sejumlah pakar dari Jerman telah melakukan hasilnya luar biasa diantaranya penggunaan limbah kayu untuk pembangkit listrik. “Dengan teknologi tepat guna, sumber daya alam Kutim bisa dikembangkan untuk banyak hal seperti penyediaan air bersih dan pembangkit listrik,” sebut mantan Sekretaris Bappeda Kutim ini.(SK2)
