SANGATTA,Suara Kutim.com (27/3)
Seekor Ikan Bawal (Colossoma macropomum) ukuran 3 meter dengan berat 300 Kg ditemukan nelayan Desa Benua Baru Hulu Sangkulirang, Kamis (26/3) sore, karena besar dan takut mengandung racun warga enggan menyatap ikan yang punya daging enak ini. “Kini ikan bawal jumbo itu menjadi tontonan masyarakat bahkan ada yang sekedar ingin berfoto,” terang Camat Sangkulirang Tadjuddin, Jum’at (27/3).
Camat Tajuddin menyebutkan ikan yang mirip piranha dan dikenal mola atau sunfish ditemukan warganya di perairan Sangkulirang. Hidayah, warga Sangkulirang menyebutkan penemuan ikan raksasa dan kali pertama ini saat sejumlah nelayan melakukan penangkapan dengan jaring trol. “Ikan itu ditemukan mengambang di permulaan laut, sehingga membuat warga enggan memakannya karena takut mengandung racun serta tidak familiar. Hingga saat ini ikan dengan ukuran raksasa ini hanya dibiarkan saja terjemur di pelabuhan Desa Benua Baru Hulu,” terang Hidayah.
Sementara itu, Ali seorang guru dan punya hobi mancing mengakui ikan bawal temuan warga Benua Baru Hulu yang terbesar. Sebagai pemancing, Ali mengaku kerap mendapat ikan bawal yang biasa disebut warga ikan putih. “Jangankan seukuran tiga meter, berat satu kilogram saja jarang paling banyak kami mendapat ukuran sedang seperti yang diperdagangan selama ini,” aku Ali.
Bawal merupakan ikan lezat dan gurih, sehingga banyak diminati masyarakat kita. Karena banyak pengemar, bawal kini sudah dibudidayakan. Jika dikelola dengan baik, budidaya ikan menghasilkan keuntungan menggiurkan. Hasil penelitian menunjukkan bawal tergolong omnivora. Meskipun tergolong omnivora, ternyata pada masih kecil lebih bersifat karnivora karena bentuknya mirip dengan piranha.(SK-03)