Beranda kutim Baznas Salurkan Beasiswa Rp347 Juta

Baznas Salurkan Beasiswa Rp347 Juta

0

Loading

Wabup Ardiasnyah Disaksikan Ketua Baznas Kutim Menyerahkan Beasiswa 
SANGATTA,Suara Kutim.com
Ikut mensukseskan program Kutim Cemerlang dan pengentasan kemiskinan,   Badan Amil  Zakat Nasional (Baznas) Kutai Timur (Kutim), Selasa (2/9) menyalurkan  beasiswa kepada empat orang pelajar Kutim yang berprestasi namun kurang mampu dalam hal ekonomi  untuk mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (SEBI) di  Depok Jawa Barat.
Penerima beasiswa Baznas Kutim yakni  Risma Sri Hermayanti, siswi SMK Hasanuddin Sangatta Utara. Kemudian, Nila Rosiana Dewi dari SMK Negeri 1 Bengalon asal Bengalon, Neneng Rubiati dari SMK Singa Geweh asal Rantau Pulung, dan  Hafidah  dari SMA 1 Muara Ancalong asal Busang.
Dana bea siswa yang dihimpun dari zakat dan infaq ummat Islam se Kutim itu,  diserahkan Wakil Bupati  Ardiansyah Sulaiman, bersamaan dengan Pelepasan Calon Peserta Didik Program Beasiswa SDM Ekonomi Syariah Pelopor yang  masing-masing mendapat  Rp86 juta  untuk delapan semester atau 4 tahun dan sudah termasuk uang makan dan uang saku selama tinggal di asrama. “Beasiswa pendidikan ini merupakan kerjasama Baznas Kutim dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI Depok, Jawa Barat,mereka yang mendapat bea siswa  merupakan hasil tes yang dilakukan STEI SEBI dari sepukuh orang orang yang mendaftar, ternyata hanya tujuh orang yang mengikuti seleksi dan didapatkanlah peringkat empat besarnya.” Terang Idrus Yunus selaku Ketua Baznas Kutim.
Dijelaskan, calon penerima beasiswa  selain berprestasi mereka memang berstatus  mustahik atau miskin. Menurut Idrus, setelah menempuh pendidikan di Depok, semua peserta bea siswa diharapkan bisa menyalurkan ilmu di Kutim.
Wabup Ardiansyah Sulaiman berharap penerima bea siswa belajar serius  dan dapat mempertanggungjawabkan amanah berupa kepercayaan serta  beasiswa yang diberikan Baznas Kutim. “Jangan ikut-ikutan budaya orang kota yang kebanyakan negatifnya  biasanya setelah berada di kota mudah terpengaruh, selesaikan kuliah dan kembali ke Kutim dengan pengalaman dan dapat mengaplikasikan kemampuan pengetahuan yang sudah dipelajari, selain itu jangan tinggalkan ibadah jika ada kesempatan gali ilmu agama,” pesan orang nomor dua di Pemkab Kutim ini.(SK-03)