SANGATTA (16/3-2017)
Meski Pelabuhan Laut Sangatta di Dusun Kenyamukan belum beroperasi, namun karena prospeknya bisa membangkitkan perekonomian Sangatta serta membuka lapangan kerja yang berimbas terhadap penerimaan daerah, menjadi magnit bagi DPRD PPU.
Rombongan yang dipimpin Nanang Ali, secara khusus ingin melihat Kutim dalam pengelolan Pelabuhan Laut yang masuk tol laut tahun 2017. “PPU memiliki pelabuhan laut yang difungsikan untuk orang,industri dan barang. Kami akan mencontoh Kutim dalam perencanaan pembangunan pelabuhan laut walaupun Kutim pelabuhan belum difungsikan tetapi sudah mempunyai rancangan yang mengarah dalam upaya peningkatan ekonomi daerah serta PAD,” terang Nanang Ali.
Dipimpin Sekda Irawansyah, dijelaskan bagaimana Kutim merancang pelabuhan laut termasuk tujuan memberi akses pelayaran. Bersama Anggota DPRD Said Anjas, Rahmadi, Staf Ahli Bupati – Abdul Muthalib, Plt Ketua Bappeda Sumarjana, Kadis PLTR Ardiansyah, Sutrisno dari Dishub, Evi margawati dari Disperindag, kepada wakil rakyat PPU juga dijelaskan dampak pelabuhan laut terhadap keamanan jalan negara yang kini kerap dilewati kendaraan berat dengan tonase 30 ton.
Dalam pertemuan yang ditandai dengan penyerahan cendramata, juga dilakukan dialog. Rombongan DPRDPPU yang terdiri Hartono Basuki, Wahidi MA, Zainal Arifin, Zeth Salurapi dan Muhammad Zaidsah, benar-benar ingin menjadikan pelabuhan yang mereka miliki bisa menjadi salah satu sumber APBD PPU kedepan. “Jika Pelabuhan Sangatta beroperasi, kedepan Kutim akan mendapat penerimaan dari beroperasinya pelabuhan khusus yang dikelola PT KPC. Selama ini, penerimaan negara itu langsung masuk ke kas negara,” ungkap Irawansyah.(SK11)